Tempat Belajar Untuk Olimpiade Smp


Koordinat:



7°14′44.1″S
112°44′19.5″E


 / 

7.245583°S 112.738750°E
 /
-7.245583; 112.738750




Kota Surabaya

Ibu kota provinsi

Transkripsi bahasa wilayah
 • Hanacaraka ꦯꦹꦫꦨꦪ
 • Pegon Jawa: سورابايا
 • Pegon Madura سَوربٓجٓه
 • Alfabet Madura Sorbhâjâh
 • Hanzi 泗水
 • Pinyin sì shuǐ

Atas ke bawah: Jembatan Suramadu, Panorama Surabaya Barat, dan Ujana Suroboyo.

Bendera Kota Surabaya

Lambang resmi Kota Surabaya

Julukan:

  • Kota Pahlawan
  • San Francisco Van Java
Motto:

Jer basuki mawa béya

(Jawa)
Keberuntungan membutuhkan suatu pengorbanan

Peta

Kota Surabaya di Jawa

Kota Surabaya

Kota Surabaya

Peta

Tampilkan denah Jawa

Kota Surabaya di Indonesia

Kota Surabaya

Daerah tingkat Surabaya

Daerah tingkat Surabaya (Indonesia)

Tampilkan atlas Indonesia

Koordinat:



7°14′45″S
112°44′16″E


 / 

7.2458°S 112.7378°E
 /
-7.2458; 112.7378


Negara

 Indonesia
Daerah Jawa Timur
Copot samar muka 31 Mei 1293; 729 periode lampau
 (1293-05-31)
Kuantitas rincih pemerintahan

Daftar

  • Kecamatan: 31
  • Kelurahan: 154
Rezim
 • Wali Kota Eri Cahyadi, S.Tepi langit., M.T.
 • Wakil Pengasuh Kota Ir. H. Armuji, M.H.
 • Sekretaris Negeri Ir. Hendro Gunawan, M.A.
 • Ketua DPRD Adi Sutarwijono, S.I.P.
Luas

[1]

 • Total 335,28 km2
(129,45 sq mi)
Peringkat 23
Populasi

(30 Juni 2022)[2]

 • Total 2.972.801
 • Peringkat 2
 • Kepadatan 8.867/km2
(22,970/sq kwetiau)
Demografi
 • Agama Islam 85,90%
Masehi 12,49%
– Protestan 8,63%
– Katolik 3,85%
Buddha 1,36%
Hindu 0,22%
Konghucu 0,02%
Lainnya 0,01%[3]
 • Bahasa Lumrah:
Indonesia
Bahasa daerah:
Jawa (Surabayaan), Madura, Tionghoa, Arab
 • IPM Kenaikan
82,31 (2021)
sangat janjang
[4]
Zona waktu UTC+07:00 (WIB)
Kode pos

60111 – 60299

Kode area telepon +62 31
Telor media L – ***
Kode Kemendagri 35.78

Edit the value on Wikidata
Kode SNI 7657-2010 SBY
APBD Rp 9.533.440.000.000,- (2022)[5]
DAU Rp 1.182.439.723.000,- (2022)[6]
Dunia tumbuhan halal Nyamplung
Fauna resmi Hiu dan Buaya
Situs web www.surabaya.go.id

Kota Surabaya
(Hanacaraka: ꦏꦹꦛꦯꦹꦫꦨꦪ; Pegon Jawa:
كوڟاسورابايا, tr.
Kutha Surabaya,
pengucapan bahasa Jawa:
[kuʈɔ surɔˈbɔjɔ]. Pegon Madura:
سَوربٓجٓه, tr.
Sorbhâjâh. Hanzi: 泗水) yakni ibu ii kabupaten Distrik Jawa Timur yang menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian berpangkal Provinsi Jawa Timur sekaligus kota metropolitan terbesar di negeri tersebut. Surabaya juga merupakan sebuah kota nan terletak di Area Jawa Timur, Indonesia. Surabaya juga merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota ini terletak 800 km sebelah timur Jakarta, ataupun 435 km sebelah barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di pantai paksina Pulau Jawa bagian timur dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa.

Surabaya memiliki luas sekitar ±335,28 km², dan 2.972.801 jiwa penduduk pada musim 2022.[7]
Daerah megapolitan Surabaya yang berpenduduk sekitar 10 juta jiwa, ialah kewedanan metropolitan terbesar kedua di Indonesia pasca- Jabodetabek. Surabaya dan distrik Gerbangkertosusila dilayani maka dari itu sebuah pelabuhan udara, yakni Pangkalan Udara Internasional Juanda yang bernas 20 km di sebelah selatan daerah tingkat, serta dua pangkalan, yakni Pelabuhan Tanjung Perak dan Dermaga Ujung.

Surabaya terkenal dengan sebutan
Ii kabupaten Pahlawan
karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan internal balasan
Arek-Arek Suroboyo
(Bujang-pemuda Surabaya) dalam mempertahankan kebebasan bangsa Indonesia berasal serangan penjajah. Surabaya juga senggang menjadi daerah tingkat terbesar di Hindia Belanda dan menjadi pusat niaga di Nusantara yang ekuivalen dengan Hong Kong dan Shanghai sreg masanya.[8]
Menurut Bappenas, Surabaya adalah salah satu dari empat daerah tingkat resep pertumbuhan utama di Indonesia, bersama dengan Medan, Jakarta, dan Makassar.[9]

Sejarah

Etimologi

Kata
Surabaya
(bahasa Sanskerta:
Śūrabhaya) sering diartikan secara filosofis sebagai lambang perjuangan antara darat dan air. Selain itu, berpangkal kata Surabaya pun muncul legenda perkelahian antara lauk
sura
(ikan hiu) dan
baya
(buaya), yang menimbulkan dugaan bahwa terbentuknya nama “Surabaya” muncul setelah terjadinya balasan tersebut.

Asal-usul Surabaya

Bukti sejarah menunjukkan bahwa Surabaya mutakadim terserah jauh sebelum zaman kolonial, seperti yang tercantum dalam prasasti Trowulan I, berangka 1358 M. Intern batu bersurat tersebut terungkap bahwa Surabaya (Śūrabhaya) masih berwujud desa di selokan sungai Brantas dan juga seumpama salah suatu bekas penyeberangan terdahulu sepanjang daerah sirkulasi sungai Brantas. Surabaya juga tercantum dalam pujasastra Kakawin Nagarakretagama yang ditulis oleh Empu Prapañca yang bercerita tentang pengembaraan pesiar Tuanku Hayam Wuruk puas musim 1365 M dalam pupuh XVII (bait ke-5, jejer terakhir).

Walaupun bukti tertulis tertua mencantumkan cap Surabaya berangka tahun 1358 M (Batu bersurat Trowulan) dan 1365 M (Nagarakretagama), para ahli menduga bahwa wilayah Surabaya telah cak semau sebelum masa-waktu tersebut. Menurut pendapat budayawan Surabaya berkebangsaan Jerman
Von Faber, kawasan Surabaya didirikan tahun 1275 M oleh Raja Kertanegara sebagai tempat permukiman baru bagi para prajuritnya yang berhasil menumpas pertarungan Kemuruhan puas tahun 1270 M. Pendapat yang lainnya mengatakan bahwa Surabaya dahulu adalah sebuah daerah yang bernama
Ujung Argentum.

Versi lain menyebutkan, Surabaya berasal mulai sejak cerita mengenai tangkisan arwah-mati antara Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon, setelah mengalahkan pasukan Kekaisaran Mongol utusan Kubilai Khan atau yang dikenal dengan pasukan Tartar, Raden Wijaya mendirikan sebuah kastil di area Ujung Argentum dan meletakkan Adipati Jayengrono buat menganjuri distrik itu. Lama-lama karena mengendalikan ilmu bingkatak, Jayengrono semakin kuat dan mandiri sehingga mengancam independensi Imperium Majapahit. Bikin menaklukkan Jayengrono, maka diutuslah Sawunggaling yang mengamankan ilmu
sura.

Lomba kesaktian dilakukan di pinggir Mungkin Mas, di daerah Peneleh. Tentangan itu berlangsung sejauh sapta hari tujuh lilin batik dan berparak dengan tragis, karena keduanya meninggal setelah kekeringan tenaga.

Stempel
Śūrabhaya
sendiri dikukuhkan umpama merek protokoler pada abad ke-14 maka dari itu penguasa Ujung Argentum, Arya Lêmbu Sora.

Era prakolonial

Wilayah Surabaya habis merupakan bab utama untuk memasuki ibu kota Kerajaan Majapahit dari arah lautan, adalah di muara Bisa jadi Mas. Bahkan hari lahir kota Surabaya ditetapkan yaitu lega tanggal 31 Mei 1293. Hari itu sepantasnya ialah perian kemajuan armada Majapahit nan dipimpin Raden Wijaya terhadap serangan pasukan Mongol. Pasukan Mongol nan datang mulai sejak laut digambarkan sebagai SURA (ikan hiu / berani) dan pasukan Raden Wijaya yang menclok berpokok darat digambarkan sebagai BAYA (buaya / bahaya), jadi secara lurus diartikan kesatria menghadapi bahaya yang datang mengancam. Maka perian kemenangan itu diperingati sebagai hari lahir Surabaya.

Pada abad ke-15, Islam mulai menyebar dengan pesat di kawasan Surabaya. Salah satu anggota Walisongo, Sunan Ampel, mendirikan surau dan pesantren di provinsi Ampel. Waktu 1530, Surabaya menjadi babak dari Kerajaan Demak.

Menyusul runtuhnya Demak, Surabaya menjadi sasaran penaklukan Kesultanan Mataram, diserbu Panembahan Senopati tahun 1598, diserang besar-besaran oleh Panembahan Seda ing Krapyak tahun 1610, dan diserang Sultan Agung tahun 1614. Pemblokan persebaran Sungai Brantas oleh Sultan Agung alhasil memaksa Surabaya tungkul. Suatu karangan VOC periode 1620 mencitrakan, Surabaya bak wilayah yang kaya dan berwenang. Panjang lingkarannya seputar 5
mijlen
Belanda (sekitar 37 km), dikelilingi serokan dan diperkuat meriam. Periode tersebut, untuk mengimbangi Mataram, tentaranya sebesar 30.000 tamtama.[10]

Hari 1675, Trunojoyo dari Madura merebut Surabaya, sekadar akhirnya didepak VOC pada tahun 1677.

Intern perjanjian antara Pakubuwono II dan VOC lega tanggal 11 November 1743, Surabaya diserahkan penguasaannya kepada VOC. Gedung pusat tadbir Karesidenan Surabaya berlimpah di tuturan jihat barat Jembatan Merah. Jeti inilah nan membatasi permukiman orang Eropa (Europeesche Wijk) musim itu, yang suka-suka di sebelah barat jembatan dengan tempat permukiman khalayak Tionghoa; Jawi; Arab; dan sebagainya (Vremde Oosterlingen), yang ada di sisi timur jembatan tersebut. Hingga perian 1900-an, pusat kota Surabaya hanya berkisar di seputar Jambatan Merah tetapi.

Era kolonial

Peta Surabaya dari buku panduan penjelajahan berbunga Inggris tahun 1897.

Kawasan Jembatan Merah sekitar tahun 1920-an.

Rumah penghuni Belanda di selama sungai Surabaya.

Pada masa Hindia Belanda, Surabaya berstatus perumpamaan ibu daerah tingkat Karesidenan Surabaya, yang wilayahnya juga mencengap daerah nan saat ini daerah Kabupaten Gresik; Sidoarjo; Mojokerto; dan Jombang. Pada tahun 1905, Surabaya mendapat gengsi kotamadya (gemeente). Lega tahun 1926, Surabaya ditetapkan sebagai ibu kota negeri Jawa Timur. Sejak saat itu Surabaya berkembang menjadi kota modern terbesar kedua di Hindia Belanda selepas Batavia.

Sebelum tahun 1900, pusat kota Surabaya hanya berkisar di sekeliling Jembatan Merah namun. Sreg waktu 1910, fasilitas pelabuhan beradab dibangun di Surabaya, nan kini dikenal dengan nama Pelabuhan Ancol Selaka. Setakat masa 1920-an, tumbuh permukiman baru seperti mana kewedanan Darmo; Gubeng; Sawahan; dan Ketabang.

Rontok 3 Februari 1942, Jepang melebun persinggahan di Surabaya. Pada bulan Maret 1942, Jepang bertelur merebut Surabaya. Surabaya kemudian menjadi sasaran serangan mega tentara Sekutu sreg tanggal 17 Mei 1944.

Era kebebasan

Pertempuran mempertahankan Surabaya

Selepas Perang Marcapada II usai, pada 25 Oktober 1945, 6.000 armada Inggris-India merupakan Brigade 49, Divisi 23 yang dipimpin Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby mendarat di Surabaya dengan perintah terdahulu melucuti tentara Jepang, tentara dan milisi Indonesia. Mereka lagi bertugas mengurus tamatan terhukum perang dan memulangkan tentara Jepang. Pasukan Jepang mengasihkan semua senjata mereka, hanya milisi dan lebih pecah 20.000 barisan Indonesia menunda.

Tentara Britania menembaki ‘sniper’ dalam sambutan di Surabaya

26 Oktober 1945, tercapai persetujuan antara R.M. Soerjo, Gubernur Jawa Timur dengan Brigjen Mallaby bahwa pasukan Indonesia dan milisi tidak harus mengasihkan senjata mereka. Sayangnya terjadi riuk signifikansi antara pasukan Inggris di Surabaya dengan markas tentara Inggris di Jakarta yang dipimpin Letnan Jenderal Philip Christison.

Puas tanggal 27 Oktober 1945, pukul 11.00, pesawat Dakota Tentara Udara Inggris berpokok Jakarta menjatuhkan selebaran di Surabaya yang memerintahkan semua tentara Indonesia dan wajib militer untuk menyerahkan senjata. Para didikan angkatan dan milisi Indonesia menjadi murka ketika membaca selebaran ini dan menganggap Brigjen Mallaby enggak menepati perjanjian yang ditanda tangani satu tahun sebelumnya. Pada 28 Oktober 1945, laskar Indonesia dan milisi menggempur pasukan Inggris di Surabaya. Bakal pergi kekalahan di Surabaya, Brigjen Mallaby menanyakan agar Presiden RI Soekarno dan panglima pasukan Inggris Divisi 23, Mayor Jenderal Douglas Cyril Hawthorn untuk pergi ke Surabaya dan mengusahakan perdamaian.

29 Oktober 1945, Presiden Soekarno; Konsul Presiden Mohammad Hatta; dan Menteri Penerangan Amir Syarifuddin bersama Mayjen Hawthorn pergi ke Surabaya untuk berunding.

Pada siang hari, 30 Oktober 1945, dicapai persepakatan nan ditandatangani oleh Presiden Soekarno dan Panglima Divisi 23 Mayjen Hawthorn. Isi perjanjian tersebut adalah diadakan perhentian tembak menembak dan pasukan Inggris akan ditarik mundur bermula Surabaya sesegera. Mayjen Hawthorn dan para pimpinan RI tersebut meninggalkan Surabaya dan kembali ke Jakarta.

Puas burit hari, 30 Oktober 1945, Brigjen Mallaby berkeliling ke berjenis-jenis pos bala Inggris di Surabaya untuk memberitahukan soal persetujuan tersebut. Saat menghadap pos pasukan Inggris di konstruksi Internatio, akrab Geretak Biram, otomobil Brigjen Mallaby dikepung maka itu milisi yang sebelumnya telah mengepung bangunan Internatio.

Karena menyengaja komandannya akan diserang makanya milisi, pasukan Inggris kompi D yang dipimpin Mayor Venu K. Gopal membedakan letusan senjata api ke atas untuk mengusir para milisi. Para wajib militer mengira mereka diserang / ditembaki tentara Inggris terbit kerumahtanggaan gedung Internatio dan balas menembak. Seorang perwira Inggris, Kapten R.C. Smith melemparkan bom tangan ke sebelah wajib militer Indonesia, tetapi meleset dan jatuh tepat di otomobil Brigjen Mallaby.

Oto Brigjen Mallaby yang tutung di tempat ia terbunuh dalam pertempuran di Surabaya tanggal 30 Oktober 1945.

Granat meledak dan oto terbakar. Kesudahannya Brigjen Mallaby dan sopirnya tewas. Laporan awal yang diberikan pasukan Inggris di Surabaya ke markas besar tentara Inggris di Jakarta menyebutkan Brigjen Mallaby tewas ditembak oleh milisi Indonesia.

Letjen Philip Christison murka besar mendengar kabar kematian Brigjen Mallaby tersebut dan mengerahkan 24.000 barisan tambahan kerjakan membereskan Surabaya.

9 November 1945, Inggris menyebarkan ultimatum sepatutnya semua senjata bala Indonesia dan milisi buru-buru diserahkan ke tentara Inggris, tetapi ultimatum ini tidak diindahkan.

10 November 1945, Inggris berangkat membom Surabaya dan perang sengit berlangsung terus menerus selama 10 tahun. Dua pesawat Inggris ditembak jatuh pasukan RI dan salah seorang penumpang, Brigadir Jenderal Robert Guy Loder-Symonds terluka parah dan meninggal keesokan harinya.

20 November 1945, Inggris berhasil memintasi Surabaya dengan sasaran ribuan orang tamtama tewas. Lebih dari 20.000 tentara Indonesia, milisi dan penduduk Surabaya tewas. Seluruh kota Surabaya hancur lebur.

Perlagaan ini yaitu salah satu pertempuran minimal berdarah yang dialami tentara Inggris pada dekade 1940-an. Perkelahian ini menunjukkan kesungguhan bangsa Indonesia untuk mempertahankan otonomi dan menggertak penjajah.

Karena sengitnya tentangan dan besarnya korban kehidupan, setelah pertempuran ini, jumlah armada Inggris di Indonesia tiba dikurangi secara sedikit berangsur-angsur dan digantikan oleh pasukan Belanda. Perjuangan pada tanggal 10 November 1945 tersebut sebatas saat ini dikenang dan diperingati andai Perian Pahlawan.

Era pascakemerdekaan

Kota yang urut-urutan utamanya dulu hampir berbentuk begitu juga pita dari jambatan Wonokromo di sisi Selatan mengarah ke Sirat Sirah di sisi Utara sepanjang kurang makin 13 km tersebut, di akhir tahun 1980-an mulai berubah total. Pertambahan penduduk dan urbanisasi yang pesat, memaksa Surabaya lakukan berkembang ke arah Timur dan Barat seperti yang terserah sekarang. Bertambahnya kendaraan bermotor, tumbuhnya industri yunior serta menjamurnya perumahan yang diolah oleh perusahaan
cak benar estate
nan menempati pinggiran ii kabupaten mengakibatkan enggak semata-mata terjadi kemacetan di paruh daerah tingkat tapi juga tidak sukar terjadi pula di marginal kota. Surabaya telah berkembang jauh dari kota nan nisbi boncel dan kotor di akhir abad ke-19, menjadi kota metropolitan di akhir abad ke-20 dan pada kurun abad ke-21 menjadi salah satu metropolitan dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Kota nan sreg kurun abad ke-20 dan tadinya abad ke-21 dipandang panas dan kumuh ini juga berhasil berubah menjadi keseleo satu kota metropolitan nan minimum tertata di Indonesia dengan kualitas udara terbersih.

Ilmu permukaan bumi

Atlas Pembagian Eksekutif Surabaya.

Surabaya secara geografis mewah pada 07°09’00” – 07°21’00” Lintang Selatan dan 112°36′- 112°54′ Bujur Timur. Luas kawasan Surabaya menutupi daratan dengan luas 326,81 km² dan lautan seluas 190,39 km².

Tenggat provinsi

Kota Surabaya berbatasan dengan beberapa wilayah, ialah:

Geologi

Kondisi geologi Ii kabupaten Surabaya terdiri berpunca Daratan Alluvium; Formasi Kabuh; Pucangan; Lidah; Madura; dan Sonde. Sedangkan bikin wilayah perairan, Surabaya tidak berada pada jalur sesar aktif maupun tatap muka berbarengan dengan samudera, sehingga relatif kesatuan hati dari bencana pan-ji-panji endogen. Berdasarkan kondisi ilmu bumi dan wilayah perairannya, Surabaya dikategorikan ke dalam daerah yang relatif aman terhadap bencana gempa manjapada maupun tanah amblesan sehingga pembangunan infrastruktur lain memerlukan rekayasa geoteknik yang boleh mengembat biaya besar.

Topografi

Surabaya terletak di tepi pantai utara kewedanan Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara dan timur, Kabupaten Sidoarjo di sebelah selatan, serta Kabupaten Gresik di arah barat. Sebagian besar wilayah Surabaya merupakan dataran minus adalah 80,72% dengan jalal antara -0,5 – 5m SHVP atau 3 – 8 m di atas meres laut, padahal sisanya yakni provinsi perbukitan nan terwalak di wilayah Surabaya Barat (12,77%) dan Surabaya Selatan (6,52%). Di kewedanan Surabaya Selatan terdapat 2 ancala landai yaitu di kawasan Lidah dan Gayungan yang ketinggiannya antara 25 – 50 m di atas parasan laut dan di distrik Surabaya Barat n kepunyaan garis bentuk kapling perbukitan yang mengombak. Struktur tanah di Surabaya terdiri dari lahan aluvial, hasil sedimen sungai dan pantai, dan di bagian barat terdapat perbukitan yang mengandung kapur tinggi. Di Surabaya terdapat kuala Barangkali Mas, yakni satu berpokok dua bongkahan Sungai Brantas. Kali Mas adalah salah satu dari tiga sungai utama yang membelah sebagian wilayah Surabaya bersama dengan Kali Surabaya dan Boleh jadi Wonokromo. Areal sawah dan tegalan terwalak di kawasan barat dan kidul kota, padahal areal tambak berada di negeri pantai timur dan utara.

Iklim

Surabaya memiliki iklim tropis begitu juga kota besar di Indonesia puas umumnya. Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, Kota Surabaya termasuk dalam kategori iklim tropis basah dan kering (Aw) dengan dua musim kerumahtanggaan setahun merupakan musim hujan dan musim kering. Siram hujan di Surabaya rata-rata 165,3 mm. Curah hujan termulia di atas 200 mm terjadi pada kurun Januari hingga Maret dan November sebatas Desember. Suhu peledak umumnya di Surabaya berkisar antara 23,6 °C setakat 33,8 °C.[11]

Data iklim Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Rembulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Musim
Rekor tertinggi °C (°F) 38
(100)
38
(100)
38
(100)
37
(99)
37
(99)
37
(99)
38
(100)
37
(99)
37
(99)
39
(102)
38
(100)
42
(108)
42
(108)
Rata-rata tertinggi °C (°F) 32.3
(90.1)
32.4
(90.3)
32.1
(89.8)
32.6
(90.7)
32.9
(91.2)
32.1
(89.8)
31.4
(88.5)
31.4
(88.5)
32.9
(91.2)
34
(93)
34.6
(94.3)
34.2
(93.6)
32.74
(90.92)
Rata-rata harian °C (°F) 27.8
(82)
28
(82)
27.7
(81.9)
28.4
(83.1)
28.4
(83.1)
27.1
(80.8)
26.5
(79.7)
26.6
(79.9)
27.3
(81.1)
28.9
(84)
30.2
(86.4)
29.6
(85.3)
28.04
(82.44)
Rata-rata terendah °C (°F) 24.8
(76.6)
24.7
(76.5)
24.8
(76.6)
25.5
(77.9)
24.9
(76.8)
23.3
(73.9)
22.3
(72.1)
22.4
(72.3)
22.9
(73.2)
24.1
(75.4)
25.8
(78.4)
25.6
(78.1)
24.26
(75.65)
Rekor terendah °C (°F) 22
(72)
22
(72)
22
(72)
22
(72)
21
(70)
20
(68)
20
(68)
20
(68)
21
(70)
20
(68)
20
(68)
22
(72)
20
(68)
Presipitasi mm (inci) 348
(13.7)
334
(13.15)
300
(11.81)
196
(7.72)
93
(3.66)
56
(2.2)
23
(0.91)
6
(0.24)
10
(0.39)
40
(1.57)
123
(4.84)
266
(10.47)
1.795
(70,66)
Umumnya periode hujan abu
21 19 18 15 10 6 3 1 2 4 9 17 125
% kelembapan 84 84 83 80 79 73 69 64 67 72 77 79 75.9
Galibnya sinar surya bulanan 183 202 241 250 262 275 281 293 298 285 235 193 2.998
Lazimnya sinar matahari surat kabar 4.0 4.8 5.3 6.1 7.2 7.7 8.5 9.1 8.8 8.1 6.6 4.8 6.75
Sendang #1: WeatherOnline[12]
& BMKG[13]
Sumber #2: Weatherbase dan WeatherAtlas[14]
[15]

Rezim

Dasar hukum untuk kota Surabaya adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Musim 1950, tentang Rezim Daerah Kabupaten/Daerah tingkat Di Jawa Timur. Surabaya berstatus ibarat kota nan menjadi bagian dari provinsi Jawa Timur. Wilayah Surabaya kemudian dibagi lagi menjadi 31 kecamatan dan 163 kelurahan.

Pemimpin Daerah

Surabaya dipimpin oleh sendiri wali ii kabupaten dan didampingi oleh seorang wakil wali daerah tingkat. Wali Kota Surabaya detik ini yakni Eri Cahyadi, yang menyambut sejak 26 Februari 2022. Ia didampingi oleh Duta Penanggung jawab Kota Armuji.

Dewan Kantor cabang

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Surabaya bersendikan asal partai politik dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi pada Periode
2009-2014[16] 2014-2019[17] 2019-2024[18]
 PDS 4
 PKNU 1
 Hanura

(baru)


0
Kenaikan
3
Penurunan
0
 Gerindra

(baru)


3
Kenaikan
5

Steady

5
 PKS 5
Steady

5

Steady

5
 PAN 2 Kenaikan
4
Penurunan
3
 PKB 5
Steady

5

Steady

5
 Golkar 5 Penurunan
4
Kenaikan
5
 PPP 1
Steady

1

Steady

1
 PDI-P 8 Kenaikan
15

Steady

15
 Demokrat 16 Penurunan
6
Penurunan
4
 NasDem

(baru)


2
Kenaikan
3
 PSI

(baru)


4
Jumlah Anggota 50
Steady

50

Steady

50
Jumlah Organisasi politik 10
Steady

10

Steady

10

Pencatuan administratif

Kota Surabaya mempunyai 31 kecamatan dan 154 kelurahan (mulai sejak total 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur). Plong tahun 2022, jumlah penduduk 2.827.892 jiwa dan luas wilayah 350,54 km² dan tingkat kepadatan penduduk sebesar 8.067 umur/km².[19]
[20]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Surabaya yakni misal berikut;

Kode

Kemendagri
Kecamatan Jumlah

Kelurahan
Daftar

Kelurahan
35.78.28 Asemrowo 3
  • Asemrowo
  • Genting Kalianak
  • Balong Sarioso
35.78.19 Benowo 4
  • Kandangan
  • Romokalisari
  • Sememi
  • Kolam Osowilangun
35.78.13 Bubutan 5
  • Alun-alun Basung
  • Bubutan
  • Gundih
  • Jepara
  • Tembok Dukuh
35.78.29 Bulak 4
  • Bulak
  • Kedungcowek
  • Kenjeran
  • Sukolilo Baru
35.78.21 Dukuh Pakis 4
  • Dukuh Ketepeng
  • Dukuh Pakis
  • Ardi Ekstrak
  • Pradah Kalikendal
35.78.22 Gayungan 4
  • Dukuh Menanggal
  • Gayungan
  • Ketintang
  • Menanggal
35.78.07 Genteng 5
  • Embong Kaliasin
  • Genteng
  • Kapasari
  • Ketabang
  • Peneleh
35.78.08 Gubeng 6
  • Airlangga
  • Barata Jaya
  • Gubeng
  • Kertajaya
  • Mojo
  • Pucangsewu
35.78.25 Giri Anyar 4
  • Gunung Anyar
  • Dolok Anyar Balong
  • Rungkut Menanggal
  • Rungkut Perdua
35.78.23 Jambangan 4
  • Jambangan
  • Karah
  • Kebonsari
  • Pagesangan
35.78.01 Karang Pilang 4
  • Karang Pilang
  • Kebraon
  • Kedurus
  • Warugunung
35.78.17 Kenjeran 4
  • Bulakbanteng
  • Tambakwedi
  • Persil Kalikedinding
  • Sidotopo Wetan
35.78.15 Krembangan 5
  • Mendepak
  • Kemayoran
  • Krembangan Selatan
  • Morokrembangan
  • Argentum Barat
35.78.18 Lakarsantri 6
  • Bangkingan
  • Jeruk
  • Lakarsantri
  • Lidah Kulon
  • Lidah Wetan
  • Mata air Welut
35.78.26 Mulyorejo 6
  • Dukuh Sutorejo
  • Kalijudan
  • Kalisari
  • Kejawan Tulus Bendungan
  • Manyar Sabrangan
  • Mulyorejo
35.78.12 Pabean Cantian 5
  • Bongkaran
  • Krembangan Utara
  • Nyamplungan
  • Perak Timur
  • Perak Lor
35.78.30 Pakal 4
  • Babat Jerawat
  • Benowo
  • Pakal
  • Sumberejo
35.78.03 Rungkut 6
  • Kali Rungkut
  • Kedung Baruk
  • Medokan Ayu
  • Penjaringan Sari
  • Rungkut Selatan
  • Wonorejo
35.78.31 Sambikerep 4
  • Bringin
  • Made
  • Lontar
  • Sambikerep
35.78.06 Sawahan 6
  • Banyu Urip
  • Kupang Krajan
  • Pakis
  • Patemon
  • Putat Jaya
  • Sawahan
35.78.16 Semampir 5
  • Ampel
  • Pegirian
  • Sidotopo
  • Ujung
  • Wonokusumo
35.78.11 Simokerto 5
  • Kapasan
  • Sidodadi
  • Simokerto
  • Simolawang
  • Tambakrejo
35.78.09 Sukolilo 7
  • Gebang Polos
  • Keputih
  • Klampisngasem
  • Medokan Semampir
  • Melur Pumpungan
  • Nginden Jangkungan
  • Semolowaru
35.78.27 Sukomanunggal 6
  • Putatgede
  • Simomulyo
  • Simomulyo Hijau
  • Sonokwijenan
  • Sukomanunggal
  • Tanjungsari
35.78.10 Tambaksari 8
  • Dukuh Setro
  • Caling
  • Kapas Madya
  • Tabo Kembang
  • Pacar Keling
  • Ploso
  • Rangkah
  • Tambaksari
35.78.14 Tandes 6
  • Balongsari
  • Ririt Sugihan
  • Karang Poh
  • Manukan Kulon
  • Manukan Wetan
  • Tandes
35.78.05 Tegalsari 5
  • Dr. Sutomo
  • Kedungdoro
  • Keputran
  • Tegalsari
  • Wonorejo
35.78.24 Tenggilis Mejoyo 4
  • Kendangsari
  • Kutisari
  • Tahapan Jiwo
  • Tenggilis Mejoyo
35.78.20 Wiyung 4
  • Babatan
  • Balasklumprik
  • Larik Unik
  • Wiyung
35.78.02 Wonocolo 5
  • Bendul Merisi
  • Jemur Wonosari
  • Margorejo
  • Sidosermo
  • Siwalan Kerto
35.78.04 Wonokromo 6
  • Darmo
  • Jagir
  • Ngagel
  • Ngagelrejo
  • Sawunggaling
  • Wonokromo
TOTAL 154

Pertahanan dan keamanan

Surabaya yaitu kwartir ki akbar berpunca Kodam V/Brawijaya nan ialah komando kewilayahan pertahanan dari TNI Angkatan Darat di provinsi Kawasan Jawa Timur. Wilayah satuan teritorial Kodam V/Brawijaya di wilayah Surabaya ialah Korem 084/Bhaskara Jaya nan terbagi atas beberapa Kodim, yaitu Surabaya Paksina ; Surabaya Timur ; Surabaya Selatan ; Sidoarjo ; Gresik ; Bangkalan ; Sampang; Pamekasan dan Sumenep. Seluruh Kodim tersebut kemudian dibagi kembali menjadi beberapa Koramil nan subur di tingkat kecamatan. Kota Surabaya juga merupakan markas lautan dari Komando Armada II yang berpusat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Komando Armada II TNI Angkatan Laut membawahi area laut Indonesia episode perdua. Marcapada Marinir terdapat di daerah Kecamatan Karang Pilang, Surabaya. Kawasan TNI AU terdapat di Lanud Muljono Surabaya.

Markas besar Polda Jawa Timur sekali lagi terdapat di Surabaya. Wilayah hukum Polda Jawa Timur yang ada di provinsi kota Surabaya adalah suatu kepolisian resor daerah tingkat besar, yaitu Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya (Polrestabes Surabaya) yang membawahi 23 kepolisian sektor ii kabupaten, serta satu kepolisian resor yang terdiri berpokok unsur Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Persinggahan (KP3) di distrik Pangkalan Tanjung Perak, yaitu Kepolisian Resor Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Bandar Jazirah Fidah (Polres KP3 Jazirah Perak) yang membawahi 5 kepolisian sektor adalah Polsek Asemrowo ; Polsek Kenjeran ; Polsek Krembangan ; Polsek Pabean Cantian ; dan Polsek Semampir.

Demografi

Menurut data bermula Fisik Pusat Statistik, warga kota Surabaya pada perian 2022 berjumlah 3.094.732 semangat.[21]
Dengan kawasan seluas 326,81 km²,[22]
maka kepadatan penduduk Kota Surabaya adalah sebesar 8.393 jiwa per km².

Agama

Mayoritas pemukim Surabaya menganut agama Islam sebanyak 85,50% (2.701.588 nyawa) sesuai data Badan Daya Statistik Surabaya periode 2022.[3]
Surabaya merupakan salah satu siasat penyebaran agama Islam yang paling sediakala di tanah Jawa dan merupakan basis pemukim Nahdlatul ‘Cerdik pandai yang beraliran tradisional. Surau Ampel didirikan pada abad ke-15 oleh Sunan Ampel, pelecok satu Walisongo. Di Surabaya juga takut Masjid Al-Akbar yang yaitu sajadah terbesar kedua di Indonesia pasca- Masjid Istiqlal, Jakarta dan Musala Cheng Ho nan terwalak di daerah Ketabang nan memiliki arsitektur layaknya rangkiang.

Agama lain yang dianut sebagian penduduk yaitu Kristen sebanyak 404.261 jiwa (12,80%) dimana Protestan berjumlah 280.862 semangat (8,89%) dan Katolik sebanyak 123.399 jiwa (3,91%).[3]
Penganutnya kebanyakan berasal pecah kesukuan Tionghoa, Batak, etnis Indonesia Timur dan minoritas kaki Jawa setempat. Di Surabaya ini juga menggermang Basilika Bethany yang merupakan keseleo suatu gereja terbesar di Indonesia. Lakukan agama katolik, Surabaya merupakan rumah dari Keuskupan Surabaya, berpusat di Gereja Basilika Hati Kudus Yesus Surabaya, yang dipimpin oleh Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono.

Agama lain yang dianut masyarakat Surabaya yaitu Buddha (1,42%) dan Konghucu (0,02%) yang dianut kedaerahan Tionghoa; serta Hindu (0,25%) yang dianut suku Tengger, Bali, dan India.

Suku bangsa

Pegon, gaun kebiasaan Surabaya

Kaki bangsa safi nan menjadi mayoritas di Surabaya merupakan suku Jawa sebanyak 83,68%. Daerah tingkat Surabaya juga menjadi tempat tinggal pemukim Madura sebanyak 7,50%, kemudian Tionghoa sebanyak 7,25%, suku lain tercatat Arab dan lainnya sebanyak 1,57%.[23]
Kaki Madura di Surabaya sebagian besar merupakan perantau nan berasal dari Pulau Madura dan wilayah Tapal kuda. Basyar Tionghoa di Surabaya yakni pendatang nan berbunga berusul Tiongkok yang menclok ke Surabaya plong kurun abad ke-13 hingga ke-20. Permukiman mula-mula orang-orang Tionghoa di Surabaya berada di sepanjang Kali Mas. Sedangkan kaki Arab di Surabaya lazimnya merupakan penghuni baka Arab yang berkampung tinggal atau menetap di Surabaya. Beberapa di antaranya membentuk kekerabatan yang terkonsentrasi di provinsi Sajadah Ampel, Surabaya. Tungkai bangsa lain yang ada di Surabaya meliputi suku India;[24]
Bali; Batak; Sunda; Banjar; Bugis;[25]
Minang; Manado;[26]
Dayak; Toraja; Ambon; Bawean; Aceh; Melayu; Betawi; serta warga asing.

Sebagai salah satu ii kabupaten tujuan pendidikan, Surabaya juga menjadi bekas tinggal pelajar / mahasiswa dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia, bahkan di antara mereka sekali lagi membentuk kancah komunitas khas. Sebagai pelecok satu buku perdagangan regional, banyak pemukim asing (ekspatriat) yang terlampau di Surabaya, terutama di daerah Surabaya Barat.

Bahasa

Surabaya memiliki dialek unik Bahasa Jawa yang dikenal dengan
boso Suroboyoan
(bahasa ke-Surabaya-an). Dialek ini dituturkan di distrik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten dan Kota Mojokerto, serta sebagian Jombang dan Lamongan, dan memiliki pengaruh yang dahulu besar di hampir semua wilayah Provinsi Jawa Timur. Dialek ini dikenal egaliter,
blak-blakan, dan masyarakat Surabaya dikenal layak fanatik dan bangga terhadap bahasanya.

Sekadar sebagian besar penghuni Surabaya masih menjunjung hierarki sifat istiadat Jawa, terjadwal penggunaan bahasa Jawa halus buat menghormati anak adam yang lebih tua maupun khalayak yang baru dikenalnya. Tetapi sebagai dampak peradaban nan maju dan banyaknya pengelana yang datang ke Surabaya, secara lain langsung telah mencampuradukkan bahasa putih Surabaya,
ngoko, dan bahasa Madura, sehingga diperkirakan banyak kosakata suci bahasa Surabaya yang sudah punah. Beberapa contoh adalah
njegog:belok,
ndherok:nangkring,
gog:paman,
maklik:bibi. Bahasa yang dituturkan penduduk Madura di Surabaya pada umumnya terjadi pencampuran antara bahasa Madura dan Jawa di dalam komunikasi sehari-hari, sedangkan bahasa yang dituturkan pemukim pertalian keluarga Tionghoa di Surabaya memiliki dialek tersendiri yang adalah pencampuran antara bahasa Indonesia, Jawa, Hokkien, Khek, dan Mandarin yang dikenal dengan dialek Tionghoa Surabaya. Namun tanggal bersumber itu, seluruh warga Surabaya menunggangi bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi nasional di dalam acara, kegiatan, maupun komunikasi legal.
[titit rujukan]

Perekonomian

Letak Ii kabupaten Surabaya yang lampau strategis berada hampir di perdua wilayah Indonesia dan tepat di kidul Asia menjadikannya perumpamaan riuk satu
hub
utama bakal kegiatan perdagangan di Asia Tenggara. Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan ekonomi, keuangan, dan menggandar di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Sebagai salah satu pusat perdagangan, Surabaya enggak hanya menjadi gerendel perbelanjaan untuk wilayah Jawa Timur, namun pun memfasilitasi wilayah-wilayah di Jawa Paruh, Kalimantan, dan kawasan Indonesia Timur. Surabaya dan kawasan sekitarnya yakni daerah nan paling kecil pesat pembangunan ekonominya di Jawa Timur dan riuk satu yang paling bertamadun di Indonesia.

Selain itu, Surabaya juga merupakan salah suatu ii kabupaten terpenting internal menopang perekonomian Indonesia. Sebagian lautan penduduknya bergerak n domestik meres jasa, industri, dan perniagaan. Surabaya ialah pusat perbelanjaan yang mengalami perkembangan pesat. Pabrik-industri utamanya antara lain galengan kapal, instrumen-perkakas sukar, penggarapan makanan dan agrikultur, elektronik, perabotan flat panjang, serta kerajinan tangan. Banyak firma multinasional raksasa yang berkantor pusat di Surabaya, sebagaimana PT Sampoerna Tbk; Wismilak; Maspion; Wings Group; Unilever Indonesia; Pakuwon Group; Jawa Pos Group; dan PT PAL Indonesia.

Surabaya juga yakni ii kabupaten pelabuhan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Pelabuhan terpenting di Surabaya adalah Pelabuhan Tanjung Perak yang adalah pelabuhan perdagangan, kontainer, dan penumpang terbesar kedua di Indonesia selepas Bandar Tanjung Priok di Jakarta. Di Surabaya sekali lagi terdapat Halte Pelabuhan Teluk Lamong yang merupakan terminal pelabuhan penyangga utama Persinggahan Jazirah Perak. Terminal Pelabuhan Teluk Lamong ini menjadi
green port
permulaan di Indonesia serta merupakan riuk satu halte pangkalan tercanggih di dunia di mana seluruh sistem operasinya otomatis dan memperalat komputer.

Provinsi Kiat Bisnis

Kawasan CBD Surabaya Pusat.

Dalam kurun periode 2 dekade, Surabaya dan ii kabupaten-kota bintang siarah di sekitarnya sudah lalu punya andil finansial yang vital di Indonesia dikarenakan sektor perdagangan, pabrik, dan jasanya yang terus berkembang. Hal ini kemudian menyebabkan sosi beli masyarakat meningkat dan parameter ajun konsumen nan berkembang pesat. Keadaan ini tentunya mengganjur minat investor untuk ikut andil n domestik transisi wajah kota, sehingga mendorong munculnya “Area Bisnis Terpadu” /
Central Business District
(CBD) sebagai sosi-pusat kegiatan bisnis di Surabaya. Kawasan bangunan tinggi (highrise building) berada di sekitar Urut-urutan Tunjungan, Basuki Rachmat, Darmo, Mayjend Sungkono, H.R. Muhammad, dan Ahmad Yani, sementara itu kawasan pabrik di Surabaya di antaranya yaitu Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Karang Pilang dan Margomulyo. Berikut ini merupakan sejumlah kawasan CBD nan termasuk ke dalam
area emas
di kota Surabaya:

Distrik Pokok Dagang Surabaya Pusat

Provinsi ini terletak di selingkung Kronologi Basuki Rachmat, Kronologi Embong Malang, dan Jalan Bubutan. Daerah ini sudah lalu berkembang sebagai buku niaga di wilayah Jawa Timur sejak 3 dekade adv amat dan menjadi riuk suatu jantung utama kegiatan bisnis dan perdagangan di Surabaya. Beberapa ciri partikular bangunan yang ada di daerah ini di antaranya adalah Wisma BRI Surabaya, Hotel Mayapada Surabaya, Wisma Intiland Surabaya, Pakuwon Tower, The Peak Residence, Sheraton Hotel, dan tak sebagainya.

Area Kunci Menggalas Surabaya Barat

Kawasan CBD Surabaya Barat di malam tahun

Kawasan ini terletak di sekitar Perkembangan Adityawarman, Kronologi Mayjend Sungkono, Jalan H.R. Muhammad, dan Jalan Mayjend Yono Soewoyo. Kawasan ini berkembang seumpama gerendel bisnis mentah di Surabaya sejak tahun 1990-an. Habis, kewedanan ini dikenal sebagai salah satu
daerah tenang
yang tidak berkembang di wilayah Surabaya. Cuma, momen ini sudah lalu berkembang seumpama salah satu distrik ki akal bisnis dan perdagangan yang paling pesat perkembangannya di wilayah Jawa Timur, dengan berdirinya
highrise building
dan perumahan-perumahan elite yang tertata rapi di provinsi ini. Sejumlah ciri khusus bangunan yang ada di kawasan ini di antaranya adalah Adhiwangsa Apartment, Waterplace Residence, Keraton Matahari, Beverly Park Apartment, The Via & The Vue Apartment, Ciputra World Hotel, La Riz Mansion, Orchard & Tanglin Apartment, Puncak Permai Apartment, dan tak sebagainya.

Pariwisata

Surabaya memiliki berbagai destinasi wisata nan menggelandang. Umumnya destinasi wisata di daerah tingkat ini erat kaitannya dengan sejarah penyebaran agama Selam di tanah Jawa, serta perjuangan nasional Indonesia. Selain itu, Surabaya pula memiliki wisata yang menarik, di antaranya adalah Ekowisata Mangrove Wonorejo, Pantai Kenjeran, Mangrove Giri Anyar, Alun-Alun Dasar Lahan, Hutan Bambu Keputih, Taman Flora, Taman Bungkul, KBS(Surabaya Zoo), Monkasel, Kubu Kedung Cowek, Surabaya North Quay, Tugu Pahlawan dan Pelancongan Kano Kalimas. Surabaya juga dikenal perumpamaan ii kabupaten tempat singgahnya wisatawan mancanegara yang akan berwisata di negeri Malang Raya, Gunung Bromo, maupun Bukit Ijen.

Akomodasi

Sarana akomodasi di Surabaya terletak beraneka ragam menginjak hotel berbintang, kondominium, sebatas losmen yang tersebar di seluruh penjuru kota. Salah satunya adalah Hotel Majapahit yang merupakan salah satu hotel bersejarah di Indonesia di mana terjadi situasi Insiden Bendera.

Ritel

Di Surabaya terdapat banyak resep perbelanjaan mulai pecah sentral ekspor impor bertamadun (khasanah), kunci grosir, hingga pasar beradab dan tradisional. Surabaya memiliki tiga pusat perbelanjaan modern terbesar di Jawa Timur (dua diantaranya terbesar di Indonesia), yakni Pakuwon Mall yang terletak di Surabaya Barat, Tunjungan Plaza yang terletak di Surabaya Rahasia[27]dan Galaxy Mall yang terdapat di Surabaya Timur.

Arsitektur daerah tingkat

Wisma Intiland, salah satu konstruksi perkantoran terkenal di Surabaya nan mencirikan aristektur brutalis.

Arsitektur di Surabaya adalah percampuran antara pengaruh kolonial, Asia, Jawa, bertamadun, dan post-modern. Di Surabaya masih banyak dijumpai bangunan pusaka era kolonial yang masih berdiri kokoh setakat saat ini, begitu juga Hotel Majapahit (d/h Hotel Oranje) dan Maktab Pos Samudra Surabaya. Sebagai sebuah daerah tingkat yang relatif tua di Indonesia dan Asia Tenggara, kebanyakan bangunan masa kolonial di Surabaya dibangun sekeliling kurun abad ke-17 sampai awal abad ke-20. Bangunan-bangunan ini menunjukan gaya Belanda / Eropa plong abad pertengahan.

Sebelum Perang Bumi Kedua, di sekeliling pusat kota lama Surabaya terwalak banyak bangunan-gedung apartemen toko, yang kebanyakan bertajuk dua. Kondominium-kondominium toko ini terinspirasi pecah tradisi Eropa dan Tionghoa Peranakan. Walaupun sebagian mutakadim dibongkar cak bagi pembangunan bau kencur, masih banyak bangunan-bangunan lama yang dipertahankan andai panjar budaya dan ikon daerah tingkat, yakni di sekitar provinsi Jalan Kembang Jepun, Urut-urutan Karet, Jalan Gula, Kronologi Slompretan, dan Jalan Rajawali.

Sreg masa sesudah kemerdekaan Indonesia, resep jalan arsitektur kota Surabaya tetapi terpusat di daerah Jembatan Merah, dan sekitarnya, namun kronologi kesejagatan yang pesat, mutakadim menjadikan perkembangan arsitektur mutakadim merata di seluruh penjuru ii kabupaten.

Pada akhir 1990-an dan mulanya 2000-an, gedung bergaya maju dan post-modern semakin bermunculan di Surabaya. Seiring dengan perkembangan ekonomi, bangunan-gedung sebagaimana ini terus berkembang di Surabaya hingga kini. Puas era 2010-an, Surabaya telah menjadi wilayah bagi bangunan-bangunan panjang di distrik Jawa Timur, seperti The Peak Residence dan One Icon Residence (200 meter).

Pendidikan

Surabaya merupakan keseleo satu kota tujuan pendidikan di Indonesia. Ribuan siswa maupun mahasiswa dari berbagai negeri di Indonesia mengenyam pendidikan di kota ini. Di ii kabupaten Surabaya terdapat bermacam-macam macam tingkatan pendidikan, mulai berpunca pendidikan anak asuh usia dini yaitu gerombolan berlaku, sampai pendidikan tinggi yaitu akademi, perhimpunan, politeknik, sekolah tinggi, hingga perguruan tinggi. Beberapa universitas, politeknik dan institut negeri ternama yang terserah di Surabaya yaitu Perhimpunan Airlangga (UNAIR), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Sekolah tinggi Terbuka (UT), Perserikatan Purnawirawan Pembangunan Nasional (UPN), Perkumpulan Selam Kawasan Paduka Ampel (UINSA),[28]
[29]
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Penerbangan Surabaya, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).[30]

Di Surabaya juga terdapat beberapa perserikatan swasta, di antaranya merupakan Sekolah tinggi Surabaya (UBAYA), Universitas Serani Petra (UKP), Sekolah Pangkat Agama Islam Taruna (STAI Taruna) Surabaya, Perserikatan Wijaya Kusuma (UWK), Universitas Narotama (UNNAR) Surabaya, Universitas Ciputra (UC)[31], Institut Pelita Harapan (UPH), Jamiah Dr. Soetomo (Unitomo), Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Universitas Bhayangkara (UBHARA) Surabaya, Perkumpulan Putra Bangsa (UPB), Universitas Wijaya Putra (UWP), Sekolah tinggi Katolik Widya Mandala (UKWM), Perhimpunan Katolik Darma Cendika (UKDC), Perserikatan 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG), Sekolah tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya, dan perguruan tahapan lainnya.

Sementara untuk tingkat Sekolah Pangkal setolok setakat Sekolah Sedang Atas dan Sekolah Medium Kejuruan sederajat, jumlah sekolah di kota Surabaya bersendikan data Kementerian Pendidikan dan Tamadun sebanyak 1.465 sekolah. Cak bagi tingkat SD sederejat terwalak 812 sekolah, tingkat SMP sederajat sebanyak 382 sekolah, tingkat SMA proporsional 165 sekolah, dan tingkat Sekolah Madya Kejuruan sederajat terwalak 106 sekolah di Surabaya.[32]
Banyaknya perhimpunan negeri di Surabaya sebanyak 6 perguruan tinggi, dan 70 perguruan strata swasta.[33]

Pendidikan formal SD atau Mi

(negeri dan swasta)
SMP atau MTs
(negeri dan swasta)
SMA, MA, SMK

(negeri dan swasta)
Perguruan panjang
(negeri dan swasta)
Jumlah satuan 812 382 271 76
Data sekolah di Daerah tingkat Surabaya T.A 2022-2021
Sumber:
[32]

Tamadun

Ludruk Irama Budaya, salah satu grup kesenian ludruk di Surabaya.

Tamadun Jawa di Surabaya n kepunyaan ciri individual dibandingkan dengan daerah lainnya, yakni karakteristiknya yang bertambah
egaliter
dan mangap. Surabaya dikenal n kepunyaan beberapa kesenian khas, ialah:

  • Ludruk, adalah seni atraksi sandiwara yang menceritakan kehidupan rakyat sehari-hari.
  • Tari Remo, adalah tarian selamat datang nan umumnya dipersembahkan untuk tamu istimewa
  • Kidungan, ialah puisi lama yang dilagukan, dan mengandung unsur kejenakaan

Selain kesenian di atas, budaya panggilan
arek
atau
rek
(panggilan tersendiri Surabaya) sekali lagi menjadi ciri partikular yang partikular. Di samping itu, di Surabaya pun dikenal panggilan khas lainnya, merupakan
Cak
untuk adam dan
Embuk
bikin perempuan. Ibarat upaya buat melestarikan budaya, setiap satu perian sekali diadakan seleksi Cak & Ayuk Surabaya. Cak & Embak Surabaya dan para finalis terseleksi yakni konsul pariwisata dan ikon generasi muda kota Surabaya.

Setiap setahun sekali diadakan Festival Cak Durasim (FCD), yakni sebuah festival seni bakal melestarikan budaya Surabaya dan Jawa Timur pada kebanyakan. Festival Cak Durasim ini biasanya diadakan di Gedung Cak Durasim, Surabaya. Selain itu ada sekali lagi Festival Seni Surabaya (FSS) yang mengangkat segala macam bentuk kesenian misalnya teater, tari, nada, seminar sastra, pameran lukisan. Pengisi acara biasanya selain dari kelompok seni di Surabaya pun berasal dari luar Surabaya. Diramaikan lagi pemutaran film layar tancap, pameran kaos oblong dan bukan sebagainya. Festival Seni Surabaya ini diadakan setiap suatu musim sekali di bulan Juni dan biasanya berdiam di Balai Pemuda.

Selain kebudayaan Jawa, sebagai kota yang mengalami kronologi pesat, di Surabaya juga terjadi pencampuran beragam peradaban berpokok Madura, Selam, Arab, Tionghoa, dan bukan sebagainya.

Kesehatan

Di Surabaya, terdapat rumah sakit yang dikelola bermacam-macam pihak baik pemerintah daerah, hingga swasta. Bilang kondominium sakit di Surabaya bahkan mendapat habuan sertifikat ISO. Daya Kesegaran Masyarakat (Puskesmas) juga tersebar di seluruh Surabaya. Di beberapa titik kota Surabaya kembali terdapat beberapa klinik pengobatan herbal dan tradisional untuk pengobatan dengan incaran-bahan alami. Berikut beberapa rumah sakit ternama nan ada di Surabaya:

  • Rumah Lindu Adi Husada Kapasari
  • Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan
  • Kondominium Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan
  • Rumah Gempa bumi Bedah Surabaya
  • Apartemen Ngilu Bhayangkara
  • Rumah Remai Darmo
  • Kondominium Nyeri Dr. Soetomo
  • Rumah Sakit Gotong Royong
  • Rumah Ngilu Graha Amerta
  • Rumah Sakit Husada Penting
  • Rumah Sakit Ibu dan Momongan Graha Medika
  • Rumah Sakit Ibu dan Momongan Kendangsari
  • Rumah Remai Ibu dan Anak Kendangsari MERR
  • Rumah Sakit Ibu dan Anak Lada 22
  • Rumah Ngilu Ibu dan Anak asuh Lada 22 Lontar
  • Rumah Sakit Ibu dan Anak Perempuan Surabaya
  • Flat Ngilu Selam Surabaya
  • Rumah Linu Nyawa Menur
  • Rumah Sakit Katolik St. Vincentius A Paulo (RKZ Surabaya)
  • Rumah Sakit Mata Undaan
  • Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran
  • Rumah Sakit Mitra Keluarga Satelit
  • Rumah Sakit National Hospital
  • Flat Sakit Orthopedi dan Traumatologi
  • Rumah Sakit PHC
  • Rumah Sakit Premier Surabaya
  • Flat Lindu Royal
  • Apartemen Gempa bumi Siloam Surabaya
  • Rumah Guncangan Sekolah tinggi Airlangga
  • Rumah Remai Wijaya
  • Rumah Sakit William Booth
  • Rumah Sakit Wiyung Sejahtera

Sport

Di Surabaya terletak beberapa klub olahraga, di antaranya ialah:

  • Persebaya Surabaya (sepak bola / Liga 1)
  • Surabaya Samator (bola voli)
  • Polygon Sweet Nice (PSN) (balap sepeda)
  • Wismilak Cycling Team (balap sepeda)
  • Sorot Lestari Surabaya (CLS) (bola basket)
  • Suryanaga (badminton)
  • Surya Baja (bulu tangkis)
  • Forkabaya (bola voli & bulu tangkis)
  • SC Eagle (renang)
  • dan lain-tidak

Silang gerak badan yang berkembang pesat di Surabaya di antaranya adalah sepak bola, basket, badminton, tennis, voli, renang, dan bukan sebagainya. Surabaya n kepunyaan tiga stadion besar adalah Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang berkapasitas 55.000 penonton dan merupakan pelecok satu stadion terbesar di Indonesia, Stadion Gelora 10 November atau yang lebih dikenal dengan
Stadion Tambaksari
yang berenergi 35.000 pemirsa, serta Gelora Pantjasila (EYD: Pancasila) nan berkapasitas 5.000 spektator. Even latihan jasmani nan pernah diselenggarakan di Surabaya antara lain adalah PON VII, PON XV, ASEAN University Games 2004 dan ASEAN School Games 2022.

Transportasi

Darat

Surabaya merupakan pusat transportasi darat di penggalan timur pulau Jawa, adalah persuaan bersumber bilang jalan raya yang menghubungkan Surabaya dengan ii kabupaten-kota lainnya. Surabaya terhubung dengan bilang jalan nasional, yaitu Rute 1 dengan rute Merak-Banyuwangi dan Rute 17 dengan rute Yogyakarta-Surabaya. Surabaya sekali lagi dihubungkan dengan beberapa kronologi provinsi nan menghubungkan Surabaya dengan kota-daerah tingkat lainnya di Jawa Timur. Perkembangan tol yang terhubung dengan Surabaya merupakan ruas Surabaya-Gresik nan mencantumkan Surabaya dengan Gresik serta daerah tingkat-ii kabupaten di pantai utara Jawa, Surabaya-Mojokerto yang menambat Surabaya dengan wilayah Jawa Timur bagian barat, Surabaya-Gempol yang menyambat Surabaya dengan wilayah Jawa Timur bagian selatan, serta Waru-Bandara Juanda nan menghubungkan Surabaya dengan Bandara Internasional Juanda. Ruas Surabaya-Gempol terhubung dengan ruas Gempol-Pandaan. Ruas Gempol-Pandaan terhubung dengan ruas Gempol-Pasuruan yang merintih Surabaya dengan distrik Sepatu kuda di Jawa Timur dan ruas Pandaan-Malang yang menghubungkan Surabaya dengan Malang, daerah tingkat terbesar kedua di Jawa Timur serta area Jawa Timur episode selatan. Untuk menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura, terdapat Sirat Suramadu nan merupakan jembatan terpanjang di Indonesia.

Bus

Di Surabaya dilayani maka dari itu bus kota bak sarana yang menjadi saringan bagi pemukim Surabaya alias kota sekitarnya cak bagi beraktivitas sehari-hari. Surabaya mempunyai beberapa terminal dalam kota, antara lain Terminal Joyoboyo, Terminal Bratang, Halte Jambatan Ahmar, Perhentian Ujung Bau kencur, dan lain sebagainya. Terminal-terminal ini menjadi titik pertemuan antara bus kota dengan moda transportasi dalam kota lainnya.

Sejak 7 April 2022, pemerintah kota Surabaya meluncurkan sistem bus kota yang diberi nama
Suroboyo Bus
yang menyajikan tutul-titik penting di seluruh penjuru kota. Sistem pembayaran Suroboyo Bus sangat unik karena menunggangi sampah plastik dan menjadikan Surabaya sebagai kota kedua di dunia nan menerapkan sistem ini pada transportasi massal sehabis kereta bawah tanah Beijing pada waktu 2022. Suroboyo Bus mempunyai halte-setopan kecil yang tersebar di seluruh penjuru ii kabupaten.

Pada tanggal 5 September 2022, di Surabaya beroperasi layanan bus tingkat yang melayani titik-tutul berharga di kota Surabaya. Setimbang seperti Suroboyo Bus, bus tingkat Surabaya juga menunggangi sampah plastik sebagai metode pembayaran.

Di Surabaya direncanakan pembangunan sistem angkutan massal cepat (AMC) /
mass rapid transit
(MRT). Rancangan AMC nan direncanakan adalah sistem kereta jago merah ringan /
light rail transit
(LRT) yang juga menggerutu Surabaya dengan kota-ii kabupaten satelit di wilayah Gerbangkertosusila. Pengadaan AMC tersebut bertujuan moga Surabaya terhindar berpunca kemacetan yang terus terjadi. Pengembangan sistem AMC ini merupakan kerjasama antara Departemen Perhubungan, Pemerintah Daerah Jawa Timur, dan swasta.[34]
[35]
Di samping itu, Pemerintah Kota Surabaya lagi merencanakan penerapan sistem ERP (Electronic Road Pricing) yaitu sistem urut-urutan berbayar seyogiannya para pengendara sarana pribadi beralih ke sistem AMC.

Kereta api

Ii kabupaten Surabaya dihubungkan dengan sejumlah daerah tingkat-kota di Pulau Jawa melangkaui kempang kereta api. Kota Surabaya memiliki 4 stasiun besar: Wonokromo, Surabaya Gubeng, Surabaya Ii kabupaten, dan Surabaya Pasar Turi. Stasiun tak di Kota Surabaya yang tidak kalah terdahulu yakni Stasiun Tandes, Stasiun Kandangan, Stasiun Benowo,
Halte Ngagel,
Halte Margorejo,
Terminal Jemursari, dan
Halte Kertomenanggal.

Daerah tingkat Surabaya memiliki dua depo lokomotif/kereta, yaitu Depo Sidotopo (SDT) yang yakni depo lokomotif/kereta api utama, dan menjadi depo terbesar di Pulau Jawa, serta ada pula sub-depo induk kereta Surabaya Pasar Turi (SBI) nan juga menjadi depo kereta api.

Stasiun Surabaya Gubeng ialah stasiun kereta jago merah terbesar di Jawa Timur dan menjadi salah satu stasiun tersibuk di Indonesia, sekaligus menjadi stasiun indung dari tata Kawasan Propaganda VIII Surabaya, nan kembali meliputi wilayah Mojokerto, Sidoarjo, Malang, Pasuruan (sebagian), Blitar (sebagian), Gresik, Lamongan, Bojonegoro.

Terdapat kuantitas sebanyak kurang lebih 33 Kereta api yang melangkahi Daerah tingkat Surabaya berasal berbagai daerah tingkat di pulau Jawa (Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Purwokerto, Cilacap, Purworejo, Yogya, Ngawi, Madiun, Nganjuk, Blitar, Bojonegoro, Lamongan, Malang, Jember, dan Banyuwangi), dan rute kereta jago merah terbagi menjadi dua jenis lintas adalah:

  • Lintas Utara (Lamongan–Bojonegoro–Semarang–Pekalongan–Ladang)
  • Lintas Daksina (Sidoarjo–Malang–Blitar–Mojokerto–Madiun–Ngawi–Solo–Yogyakarta–Purwokerto)

Untuk kereta api lintas selatan Jawa lebih dominan dilayani di Stasiun Surabaya Gubeng (khusus KA antarkota), dan Stasiun Surabaya Kota (partikular KA Lokal dan Kommuter), dan lakukan kereta jago merah lintas lor Jawa lebih dominan dilayani di Stasiun Surabaya Pasarturi.

Transportasi umum privat kota

Angkutan dalam kota lainnya di Surabaya dilayani oleh taksi, angkutan kota (lebih dikenal dengan sebutan
bemo), angguna (seperti mana taksi belaka sonder AC, dan memiliki bentuk eksklusif), ojek, angkong, lanca pemrakarsa, serta beberapa jasa carter mobil nan banyak tersedia di daerah tingkat ini sebagai pilihan lain dalam berkeliling ke seluruh penjuru kota.

Laut

Dermaga Tanjung Selaka melayani penumpang dengan jalur kapal feri Surabaya-Banjarmasin dan Surabaya-Makassar. Tanjung Perak juga memiliki pelabuhan penumpang modern yang dilengkapi dengan 2 buah garbarata bagi kapal. Tanjung Selaka menjadi pelabuhan pertama di Indonesia yang menyempatkan fasilitas ini. Pelabuhan Tanjung Fidah kembali punya pangkalan nan dapat menyuguhkan kapal pesiar baik dari dalam area ataupun luar negeri. Antara Pulau Jawa dengan Pulau Madura, selain melalui Geretak Suramadu, juga boleh melalui Dermaga Ujung yang terletak di sebelah Pelabuhan Tanjung Selaka dengan jongkong kapal feri Ujung-Kamal.

Peledak

Lapangan terbang Internasional Juanda
adalah sebuah pelabuhan udara jagat nan terletak di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Bandara ini terletak 20 km sebelah selatan pusat kota Surabaya dan melayani sirkulasi penerbangan untuk kewedanan Surabaya serta Gerbangkertosusila dan sekitarnya.

Secara geografis, Bandara Internasional Juanda tidak terletak di dalam area Kota Surabaya, tetapi terletak di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Miskonsepsi terjadi pula puas beberapa bandara yang melayani kota-kota besar di Indonesia nan lain, seperti Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, dan Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatra Paksina. Akan tetapi makanya dominasi penerbangan antarbangsa (IATA dan ICAO), bandara-bandara seperti mana ini tetap diakui andai lapangan terbang yang menghidangkan arus mobilitas penerbangan daerah tingkat besar dan wilayah metropolis nan berada dalam jangkauannya. Bandara Internasional Juanda dikelola oleh PT Angkasa Pura I.

Pembangunan terminal baru Bandara Juanda seluas 51.500 m² dimulai sekeliling tahun 2005 menggantikan terminal lama nan hanya seluas 28.088 m² dan telah digunakan sejak 1964. Terminal plonco memiliki 11
airbridge
atau garbarata. Terminal ini sudah lalu dioperasikan menginjak dari tanggal 7 November 2006, walaupun baru diresmikan lega tanggal 15 November 2006 oleh Kepala negara Susilo Bambang Yudhoyono. Perhentian ini terdiri bermula tiga lantai. Waktu ini gedung terminal ini disebut dengan
Perhentian 1
pasca beroperasinya terminal 2 pada 2022.

Bekas terminal lama bandara Juanda yang sudah lalu dibongkar digunakan untuk pembangunan terminal 2 Bandara Juanda seluas 49.500 m² yang dimulai sejak 2022 sampai dioperasikan sreg periode 2022. Total Bandara Juanda terdiri atas dua halte. Perhentian 1 digunakan bagi penerbangan internal negeri, sedangkan terminal 2 digunakan kerjakan penerbangan luar negeri serta seluruh layanan penerbangan serikat Garuda Indonesia. Terminal 1 n kepunyaan 11 garbarata, sedangkan terminal 2 mempunyai 6 garbarata, sehingga besaran garbarata di Bandara Juanda berjumlah 17 buah. Terminal 1 dapat menampung sekitar 7 miliun penumpang, sedangkan Terminal 2 menampung seputar 6,5 miliun penumpang, sehingga kapasitas Bandara Juanda detik ini boleh menampung sekitar 14 miliun penumpang. Dalam waktu dekat sekali lagi akan dimulai pembangunan terminal 3 Bandara Juanda dan landasan pacu baru buat mengurai kepejalan yang camar terjadi di bandara ini.

Galibnya penerbangan di Bandara Juanda sudah menggunakan
airbridge
/ garbarata, tetapi ki ajek terserah nan masih menunggangi tangga, terutama bagi pesawat-pesawat domestik dan charter.

Bus DAMRI disediakan oleh pemerintah setempat yang bisa mengantarkan penumpang ke Setopan Purabaya dengan biaya Rp 15.000,-. Pada bulan November 2006, bertepatan dengan pengenalan Setopan 1, sistem transportasi tersebut mulai beroperasi.

Infrastruktur

Hingga tahun 2009, pertumbuhan panjang perkembangan di Surabaya hanya sekeliling 0,01% per periode. Hal ini bukan sebanding dengan pertumbuhan kendaraan bermotor nan sampai ke sekitar 7–8% setiap tahunnya. Kemacetan yang terjadi di Surabaya dipicu maka dari itu pertumbuhan kendaraan nan tidak sebanding dengan kapasitas kronologi. Lakukan mengurangi kemacetan tersebut, pemerintah kota sudah lalu membangun banyak ruas urut-urutan baru, di antaranya pembangunan jongkong lambat (frontage road) jalan Ahmad Yani yang terbagi atas sebelah timur dan barat masing-masing sepanjang 4 km. Jalur lambat ini direncanakan akan seruak sebatas kewedanan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Selain itu pemerintah kota telah menuntaskan pembangunan Jalan Lingkar Dalam Timur (Middle East Cincin Road
/
MERR), yaitu jalan lingkung sepanjang 10,98 km antara distrik Kenjeran setakat Kolam Sumur nan menghubungkan antara Jembatan Suramadu dan Bandara Internasional Juanda; serta
Jembatan Suroboyo
nan mendatar di atas laut sepanjang 780 meter nan sekarang menjadi ikon wisata di area Tepi laut Kenjeran. Pemerintah kota juga mengintensifkan pembangunan korok (box culvert) yang masif di Surabaya bakal mengurangi kemacetan berbarengan mengantisipasi air bah.

Pemerintah kota Surabaya juga tengah berbuat pembangunan dua jalan lingkar baru, yakni Jalan Kurung Luar Timur (Outer East Ring Road
/
OERR) sejauh 17 km antara daerah Kenjeran hingga Giri Anyar yang juga menyambung antara Geretak Suramadu dan Bandara Internasional Juanda dan Kronologi Lingkung Luar Barat (West Outer Gelang-gelang Road
/
WORR) sepanjang 26,1 km antara distrik Romokalisari hingga Lakarsantri yang menghubungkan area selatan Surabaya dengan Setopan Pelabuhan Teluk Lamong. Selain membangun jalan lingkar, pemerintah kota telah menyelesaikan pembangunan jalan bawah persil (underpass) di jalan Mayjen Sungkono, serta merencanakan pembangunan underpass dan jalan layang (flyover) di jalan Ahmad Yani. Masalah banjir juga menjadi ancaman khusyuk kerjakan warga kota. Kerjakan mengantisipasi terjadinya air sebak, pemerintah kota sudah lalu membangun banyak rumah pompa yang tersebar di beberapa noktah Surabaya di antaranya Mulyorejo dan Jemursari. Selain flat pompa, pemerintah daerah tingkat juga membangun banyak yojana nan digunakan perumpamaan sendang resapan air sekaligus daerah berinteraksi warga, serta melakukan pencucian dan perawatan sungai-sungai besar di Surabaya secara intensif. Untuk mengakomodir kebutuhan pejalan kaki dan wisatawan, pemerintah daerah tingkat Surabaya membangun jalur pit di banyak perkembangan protokol di Surabaya, serta jalur pedestrian yang akrab merata di seluruh wilayah Surabaya.
[butuh rujukan]

Media

Kuliner

Masakan

Surabaya memiliki sejumlah masakan istimewa, di antaranya:

  • Lontong Balap
  • Sempat Tek
  • Krengsengan
  • Tempe Penyet
  • Lontong Mie
  • Kupang Lontong
  • Rawon
  • Luang Rancam
  • Sop Kikil
  • Sup buntut
  • Kari Kambing
  • Bakwan Surabaya
  • Nasi Sayur
  • Nasi Goreng Jawa
  • Bakso

Salad

Surabaya memiliki beberapa salad tradisional tunggal, di antaranya:

  • Pecel Semanggi
  • Rujak Alat pencium
  • Burat
  • Gado-meratah
  • Pecel

Kudap

Surabaya punya beberapa kudapan khas, di antaranya:

  • Roti Perut Ayam
  • Tepok (ketan putih / hitam yang digoreng habis diberi taburan sukrosa abu)
  • Kue Leker
  • Kue Lapis Surabaya
  • Bikang (Carabika)
  • Sagur
  • Onde-onde Surabaya
  • Lupis
  • Almond Crispy Cheese
  • Cakue
  • Roti Rendang

Minuman

Surabaya memiliki sejumlah minuman tunggal, di antaranya:

  • Angsle
  • Ronde
  • Tahwa
  • STMJ (Susu Telur Sembayan Jahe)

Kota kembar

Kota-kota yang menjadi mitra kerjasama (kota kembar) terbit daerah tingkat Surabaya adalah:

Negara Kota Daerah


 Amerika Kawan
Seattle Washington


 Bulgaria
Varna Varna


 Britania Raya
Liverpool Merseyside


 Indonesia
Bandung Jawa Barat
Banjarmasin Kalimantan Selatan
Batam Gugusan pulau Riau
Denpasar Bali
Gresik Jawa Timur
Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah
Padang Sumatra Barat
Sidoarjo Jawa Timur
Yogyakarta Distrik Spesifik Yogyakarta


 Jepang
Kitakyushu Fukuoka
Kochi Kochi


 Korea Kidul
Busan Kota Metropolitan


 Malaysia
Shah Alam Selangor


 Meksiko
Monterrey León Baru


 Prancis
Marseille Bouches-du-Rhône


 Tiongkok
Guangzhou Guangdong
Xiamen Fujian

Referensi


  1. ^

    [surabaya.go.id Situs Pemerintah Kota Surabaya]

  2. ^


    “Pencitraan Data Kependudukan – Kementerian Dalam Wilayah 2022”
    (Okuler). Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pendataan Sipil. Diakses tanggal
    6 Desember
    2022
    .




  3. ^


    a




    b




    c




    “Banyaknya Pemeluk Agama Menurut Jenisnya 2022”. Raga Pusat Perangkaan Daerah tingkat Surabaya. Diakses tanggal
    25 Juli
    2022
    .





  4. ^


    “Indeks Pembangunan Manusia 2022-2021”. Badan Sentral Perangkaan. Diakses tanggal
    6 Desember
    2022
    .





  5. ^


    “APBD”
    (virtual). Direktorat Jenderal Perimbangan Moneter. 24 Juli 2022. Diakses sungkap
    25 Juli
    2022
    .





  6. ^


    “DBH, DAU, DID, Otsus TA 2022”
    (pdf). Direktorat Jenderal Nisbah Keuangan. 24 Juli 2022. Diakses tanggal
    25 Juli
    2022
    .





  7. ^

    https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/denah/

  8. ^


    Dick, Howard (2002-05-15).
    Surabaya City Of Work: A Socioeconomic History, 1900-2000
    (dalam bahasa English). Athens: Ohio University Press. ISBN 9780896802216.





  9. ^


    “4 Region Penting Dalam Wilayah Pembangunan”.
    kumparan.com. 1 Oktober 2022. Diakses tanggal
    20 Juli
    2022
    .





  10. ^

    M. C. Ricklefs,
    A History of Maju Indonesia since c. 1200, 2008

  11. ^


    “Iklim Surabaya”.




  12. ^


    “Climate of Surabaya (1996–2020)”. WeatherOnline.co.uk. Diakses tanggal
    17 September
    2022
    .





  13. ^


    “Pokok Prakiraan Musim kering 2022 – Normal Curah Hujan Kota Surabaya Zona Tahun 162 dan 163 hari 1991-2020”
    (PDF). BMKG. hlm. 65. Diakses rontok
    17 Juni
    2022
    .





  14. ^


    “Surabaya, Indonesia”. Weatherbase. Diakses rontok
    17 September
    2022
    .





  15. ^


    “Climate of Surabaya, Indonesia”. Diakses tanggal
    17 September
    2022
    .





  16. ^


    Sur, Cak (23-08-2019). “Besok, Pelantikan Anggota DPRD Surabaya 2009-2014”.
    Surya.co.id
    . Diakses tanggal 26-08-2019.





  17. ^


    Ridwan, Muhammad (2014). “Ini dia 50 anggota DPRD Ii kabupaten Surabaya hari 2022-2019”. Lensa Indonesia. Diakses tanggal 26-08-2019.




  18. ^


    Baihaqi, Amir (14-08-2019). “Ini Jenama-nama Anggota DPRD Surabaya 2022-2024 nan Ditetapkan KPU”. detiknews. Diakses tanggal 26-08-2019.




  19. ^


    “Kanun Menteri Internal Negeri Nomor 137 Tahun 2022 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan”. Kementerian Dalam Distrik Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi kudus rontok 29 Desember 2022. Diakses copot
    3 Oktober
    2022
    .





  20. ^


    “Peraturan Nayaka Dalam Negeri Nomor 72 Periode 2022 tentang Persilihan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2022 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan”. Departemen Internal Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli
    (PDF)
    terlepas 25 Oktober 2022. Diakses tanggal
    15 Januari
    2022
    .





  21. ^

    Data Agregat Cacah jiwa Tahun 2010 Kewedanan Jawa Timur. Diterbitkan maka dari itu Badan Trik Statistik.

  22. ^

    Luas area Daerah tingkat Surabaya menurut Situs Web Resmi Kementerian Dalam Negeri.

  23. ^

    Demografi Kota Surabaya

  24. ^

    https://radarsurabaya.jawapos.com/read/2017/09/26/15628/digunakan-untuk-berkumpul-orang-india

  25. ^

    Ratusan Warga Kalimantan Gelar Silaturahmi di Surabaya

  26. ^


    “Pelimbang Minang JawaTimur Ramaikan ‘Kondominium Nyiru“. Diarsipkan dari versi bersih rontok 2022-10-10. Diakses tanggal
    2012-04-22
    .





  27. ^

    Panca mall terbesar di Indonesia varian APPBI

  28. ^

    [1]”website UIN Sunan Ampel”

  29. ^

    [2] IAIN Aji Ampel Surabaya Baku Bintang sartan UIN

  30. ^


    “Sosial Budaya”
    (PDF).
    www.surabaya.go.id
    . Diakses tanggal
    23 Juli
    2022
    .





  31. ^

    [3]”website Ciputra Surabaya”
  32. ^


    a




    b




    “Kuantitas Data Satuan Pendidikan (Sekolah) Kota Surabaya”.
    www.referensi.data.kemdikbud.go.id
    . Diakses copot
    23 Juli
    2022
    .





  33. ^


    “Total Perguruan Tinggi, Mahasiswa, dan Tenaga Instruktur Pendidik Negeri dan Swasta di Dasar Departemen Studi Teknologi dan Pendidikan Tinggi”.
    www.jatim.bps.go.id
    . Diakses tanggal
    23 Juli
    2022
    .





  34. ^

    Kemenhub Ambil Alih Kiriman MRT Di Surabaya

  35. ^

    Emil Ungkap Alasan Pemprov Pilih Siuman LRT Tinimbang MRT

Bacaan tambahan

  • JGA Parrot; “Who Killed Brigadier Mallaby”; 1976; Indonesia Magazine, July 1976 situasi. 91; Cornell University.

Pranala luar

  • (Indonesia)

    Situs web resmi

    Sunting ini di Wikidata

Kota-ii kabupaten besar di Indonesia

Daerah tingkat Provinsi Populasi Kota Provinsi Populasi
1 Jakarta Daerah Istimewa Ibukota Jakarta 10.562.088 Kota Surabaya

Kota Surabaya
7 Makassar Sulawesi Selatan 1.423.877
2 Surabaya Jawa Timur 2.874.314 8 Batam Kepulauan Riau 1.196.396
3 Medan Sumatra Utara 2.460.858 9 Persinggahan Lampung Lampung 1.166.066
4 Bandung Jawa Barat 2.444.160 10 Pekanbaru Riau 983.356
5 Palembang Sumatra Selatan 1.668.848 11 Padang Sumatra Barat 909.040
6 Semarang Jawa Paruh 1.653.524 12 Malang Jawa Timur 843.810
Sumber:
Sensus Penduduk BPS, 2022. Catatan: Tidak termaktub Ii kabupaten bintang siarah.



Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya