Perangkat Pembelajaran Smp Ips Menurut Uu
(1)
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERANGKAT Penelaahan
PANDUAN Pengembangan
PANDUAN Peluasan
SILABUS Penataran
SILABUS Pendedahan
Ain Tutorial
: Hobatan Pengetahuan Sosial ( IPS )
Satuan Pendidikan : SMP/MTs.
Kelas/Semester
: VII s/d IX /1-2
Nama Guru
:
…
NIP
:
…
(2)
(3)
I. PENDAHULUAN
A. Satah Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Masa 2003 adapun Sistem Pendidikan Kebangsaan Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Negeri berhak mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan statuta perundang-invitasi yang berlaku. Lebih jauh, Pasal 11 Ayat (1) pun menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah mesti mengasihkan layanan dan fasilitas, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Waktu 2004 tentang Pemerintahan Kawasan, kewenangan Pemerintah Kawasan dalam pengelolaan pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut membubuhi cap sistem baru intern penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang mengarah sentralistik menjadi lebih desentralistik.
Kurikulum sebagai pelecok suatu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama n domestik peluasan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan peserta, kejadian sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi pelihara, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
Lakukan itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan maka dari itu daerah karena sebagian lautan ketatanegaraan yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan makanya sekolah atau kawasan. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau silabusnya dengan mandu melakukan penjabaran dan penyesuaian Barometer Isi dan Tolok Kompentensi Alumnus yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Musim 2006.
Di dalam Regulasi Pemerintah Nomor 19 musim 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan: Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Bungkusan A, atau kerangka enggak yang separas menekankan pentingnya
kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi (Pasal 6 Ayat 6)
Sekolah dan komite sekolah, ataupun madrasah dan komite madrasah, meluaskan kurikulum tingkat rincih pendidikan dan silabusnya bersendikan kerangka dasar kurikulum dan tolok kompetensi lulusan di asal supervisi Kantor Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2)
Perencanan proses penerimaan menghampari silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi bimbing, metode pembelajaran, perigi belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)
Bersendikan ketentuan di atas, daerah maupun sekolah memiliki ruang gerak nan seluas- luasnya untuk berbuat modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuai dengan kejadian, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk keperluan di atas, terlazim adanya panduan pengembangan silabus untuk setiap indra penglihatan pelajaran, agar area atau sekolah enggak mengalami kesulitan.
B. Karakteristik Mata Pelajaran
Setiap mata latihan n kepunyaan karakteristik yang khas. Adapun karakteristik per mata pelajaran dapat dilihat pada Patokan Isi (Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006)
C. Karakteristik Peserta Didik
Peserta bimbing adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka memiliki manah dan perasaan serta keinginan ataupun aspirasi. Mereka n kepunyaan kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi (jenggala, sandang, kayu),
(4)
kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan bakal mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan potensinya).
Dalam tahap perkembangannya, siswa SMP mampu pada tahap masa perkembangan nan dahulu pesat, dari segala aspek. Berikut ini disajikan perkembangan yang silam dekat kaitannya dengan pembelajaran, ialah urut-urutan aspek serebral, psikomotor, dan afektif.
1. Perkembangan Aspek Serebral
Menurut Piaget (1970), musim yang dimulai pada roh 12 tahun, yaitu yang lebih abnormal sekelas dengan sukma siswa SMP, yaitu
‘period of formal operation’. Pada umur ini, yang berkembang pada peserta adalah kemampuan berfikir secara simbolis dan bisa mengetahui sesuatu secara bermakna (meaningfully) tanpa memerlukan objek nan konkrit maupun bahkan bahan yang visual. Pesuluh telah mengerti hal-peristiwa yang berkarakter imajinatif.
Implikasinya dalam pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi adalah bahwa belajar akan penting takdirnya input (materi pelajaran) sesuai dengan minat dan darah pelajar. Pengajaran Teknologi siaran dan komunikasi akan berakibat kalau penyusun silabus dan master ki berjebah menyetimbangkan tingkat kesulitan dan variasi input dengan maksud serta karakteristik pelajar sehingga senawat berlatih mereka bakir pada tingkat maksimal.
Plong tahap perkembangan ini pun berkembang ketujuh intelek dalam
Multiple Intelligences
nan dikemukakan oleh Gardner (1993), yaitu: (1) kepintaran ilmu bahasa (kemampuan berajar yang fungsional), (2) kecendekiaan konsekuen-matematis (kemampuan berfikir runtut), (3) kepintaran musikal (kemampuan menangkap dan menciptakan pola nada dan irama), (4) intelek spasial (kemampuan membentuk imaji mentaltentang realitas), (5) kecerdasan kinestetik-ragawi (kemampuan menghasilkan gerakan motorik yang lembut), (6) kecendekiaan intra-pribadi (kemampuan untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan rasa jati diri), kepintaran antarpribadi (kemampuan memahami manusia lain). Ketujuh keberagaman kecerdasan ini berkembang pesat dan bila dapat dimanfaatkan oleh guru Teknologi maklumat dan komunikasi, akan sangat membantu siswa dalam menguasai kemampuan berteknologi informasi dan komunikasi.
2. Perkembangan Aspek Psikomotor
Aspek psikomotor adalah salah satu aspek yang utama untuk diketahui oleh master. Urut-urutan aspek psikomotor juga melintasi beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut antara lain:
a. Tahap serebral
Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan-gerakan yang dogmatis dan lambat. Ini terjadi karena siswa masih dalam taraf belajar bakal menguasai operasi-gerakannya. Kamu harus berpikir sebelum melakukan suatu operasi. Lega tahap ini murid sering membuat kesalahan dan sesekali terjadi tingkat kekecewaan yang tinggi.
b. Tahap simbolis
Plong tahap ini, seorang murid membutuhkan waktu nan kian pendek bakal menimang-nimang tentang gerakan-gerakannya. Dia berangkat boleh mengasosiasikan gerakan yang madya dipelajarinya dengan gerakan yang sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap medio dalam perkembangan psikomotor. Maka dari itu karena itu, gerakan-aksi pada tahap ini belum merupakan manuver-gerakan nan sifatnya otomatis. Pada tahap ini, sendiri peserta masih menggunakan pikirannya untuk mengamalkan satu gerakan tetapi waktu yang diperlukan untuk berpikir kian sedikit dibanding lega masa dia berada plong tahap serebral. Dan karena waktu yang diperlukan untuk berpikir dalam-dalam lebih sumir, kampanye-gerakannya mutakadim mulai tidak dogmatis.
c. Tahap otonomi
Pada tahap ini, seorang siswa sudah mencapai tingkat autonomi yang jenjang. Proses belajarnya sudah lalu hampir teoretis meskipun ia tetap dapat memperbaiki gerakan-gerakan nan dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap autonomi karena siswa sudah tidak memerlukan kesediaan instruktur bakal berbuat gerakan-kampanye. Pada tahap ini, manuver-gerakan sudah dilakukan secara spontan dan oleh karenanya
(5)
kampanye-gerakan yang dilakukan kembali enggak mengharuskan pembelajar untuk memikirkan tentang gerakannya.
3. Kronologi Aspek Afektif
Keberhasilan proses pencekokan pendoktrinan Teknologi pesiaran dan komunikasi juga ditentukan oleh kognisi tentang kronologi aspek afektif siswa. Ranah afektif tersebut mencengap emosi atau perasaan yang dimiliki maka dari itu setiap peserta didik. Bloom (Brown, 2000) mengasihkan definisi tentang nyenyat afektif nan terbagi atas lima pangkat afektif yang implikasinya kerumahtanggaan siswa SMP lebih adv minim bak berikut: (1) sadar akan situasi, fenomena, mahajana, dan objek di sekitar; (2) responsif terhadap stimulus-stimulus yang ada di lingkungan mereka; (3) bisa menilai; (4) telah mulai bisa mengorganisir nilai-nilai internal suatu sistem, dan menentukan sangkutan di antara nilai-nilai yang ada; (5) sudah mulai memiliki karakteristik dan mengetahui karakteristik tersebut privat buram sistem nilai.
Pemahaman terhadap apa yang dirasakan dan direspon, dan apa yang diyakini dan diapresiasi merupakan suatu hal nan sangat penting privat teori pemerolehan bahasa kedua atau bahasa luar. Faktor pribadi nan lebih partikular dalam tingkah larap murid yang sangat terdepan dalam pencaplokan berbagai materi pembelajaran, yang menghampari:
1. Self–esteem, yaitu pujian yang diberikan seseorang kepada dirinya sendiri.
2. Inhibition, yakni sikap mempertahankan diri alias mencagar ego.
3. Anxiety
(kepanikan), yang meliputi rasa frustrasi, khawatir, tegang, dsbnya. 4. Ki dorongan, yaitu dorongan bagi melakukan suatu kegiatan.
5. Risk-taking, yaitu kependekaran mengambil risiko.
6.
Empati,
yaitu rasam nan berkaitan dengan pengikutan diri individu pada perhatian orang lain.
II. PENGERTIAN, PRINSIP, DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS Penataran
A. Pengertian Silabus Pembelajaran
Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Radiks (KD), Indikator, Materi Anak kunci, Kegiatan pembelajaran, Alokasi Waktu, Sumber Belajar, dan Penilaian. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut.
1. Kompetensi segala tetapi nan harus dicapai pelajar sesuai dengan nan dirumuskan oleh Tolok Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
2. Materi Pokok apa sajakah yang teristiadat dibahas dan dipelajari peserta ajar untuk mencapai Standar Isi. 3. Kegiatan pembelajaran nan bagaimanakah yang agar diskenariokan makanya hawa sehingga siswa
didik mampu berinteraksi dengan korban belajar.
4. Penanda segala apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Tolok Isi.
5. Bagaimanakah prinsip memahami ketercapaian kompetensi bersendikan Indikator perumpamaan acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
6. Berapa lama perian yang diperlukan lakukan mencapai Standar Isi tertentu.
7. Sumber Berlatih segala apa sajakah nan boleh diberdayakan bikin mencapai Standar Isi tertentu.
B. Pengembang Silabus Penelaahan
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri alias berkelompok n domestik sebuah sekolah alias beberapa sekolah, gerombolan Musyawarah Suhu Ain Pelajaran (MGMP) puas atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
1. Hawa
Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung jawab bertepatan terhadap kemajuan belajar petatar, sendiri guru diharapkan berpunya meluaskan silabus sesuai dengan kompetensi mengajarnya secara mandiri. Di arah tak guru lebih mengenal karakteristik petatar dan kondisi sekolah serta lingkungannya.
(6)
2. Kelompok Guru
Apabila temperatur kelas alias master indra penglihatan kursus karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat menjajakan untuk mewujudkan kelompok guru kelas bawah atau suhu ain pelajaran bagi mengembangkan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut
3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Sekolah yang belum subur melebarkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah bukan melalui forum MGMP/PKG buat langsung berekspansi silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah kerumahtanggaan lingkup MGMP/PKG setempat.
4 Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat boleh memfasilitasi penyusunan silabus dengan mewujudkan sebuah tim yang terdiri bermula para guru berpengalaman di bidangnya per.
Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja temperatur, atau jawatan pendidikan boleh menanyakan arahan teknis dari sekolah tinggi, LPMP, atau unit utama tercalit nan ada di Departemen Pendidikan Nasional
C. Prinsip Pengembangan Silabus Pembelajaran
1.
Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus etis dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan.
2.
Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi kerumahtanggaan silabus sesuai dengan tingkat urut-urutan fisik, intelektual, sosial, sentimental, dan spiritual murid pelihara.
3.
Sistematis
Onderdil-suku cadang silabus tukar berhubungan secara fungsional n domestik mencapai kompetensi.
4.
Setia
Ada hubungan yang tunak (ajeg, tegar asas) antara kompetensi bawah, indikator, materi anak kunci, kegiatan pembelajaran, sumber berlatih, dan sistem penilaian.
5.
Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pendedahan, mata air belajar, dan sistem penilaian cukup bagi menyundak pencapain kompetensi bawah.
6.
Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi anak kunci, kegiatan pengajian pengkajian, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan mantra, teknologi, dan seni mutakhir dalam spirit nyata, dan keadaan yang terjadi.
7.
Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi tipe peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan permintaan masyarakat. Provisional itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan alias memperhatikan kultur daerah per. Hal ini dimaksudkan agar hayat peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.
8.
Mondial
Onderdil silabus mencengap keseluruhan ranah kompetensi (psikologis, afektif, psikomotor).
9.
Desentralistik
Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya bahwa kewenangan peluasan silabus bergantung sreg daerah masing-masing, atau tambahan pula sekolah masing-masing.
D. Tahap-tahap Pengembangan Silabus Pendedahan
1.
Perencanaan
Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus terlebih adv amat wajib mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakan atau wacana nan sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian
(7)
informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan gawai teknologi dan laporan seperti mana multi media dan internet.
2.
Pelaksanaan
Dalam melaksanakan penyusunan silabus teradat mengerti semua perkakas yang berhubungan dengan penyusunan silabus, seperti Tolok Isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Rincih Pendidikan.
3.
Reformasi
Buram silabus terbiasa dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pengajian pengkajian. Pengkajian bisa mengikutsertakan para spesialis kurikulum, ahli alat penglihatan les, ahli didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, temperatur/pengajar, ketua sekolah, peramal, staf profesional dinas pendidikan, kantor cabang sosok gaek petatar, dan pelajar itu sendiri.
4.
Pemantapan
Pemerolehan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki bagan awal. Apabila telah memenuhi kriteria dengan cukup baik boleh buru-buru disampaikan kepada Kepala Biro Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
5.
Penilaian silabus
Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara ajek dengan mengunakaan pola-model penilaian kurikulum.
III. Komponen DAN LANGKAH-LANGKAH Ekspansi SILABUS PEMBELAJARAN
A.
Onderdil silabus pembelajaran
Silabus Pembelajaran memuat setidaknya komponen-suku cadang berikut ini. a. Identitas Silabus Penerimaan
b. Standar Kompentensi c. Kompetensi Dasar d. Materi Pembelajaran e. Kegiatan Pembelajaran
f. Penanda Pencapaian Kompetensi g. Penilaian
h. Alokasi Waktu i. Mata air Belajar
Suku cadang-komponen silabus di atas, selanjutnya dapat disajikan kerumahtanggaan contoh format silabus secara horisontal sebagai berikut.
Silabus Pembelajaran
Sekolah : SMP
Kelas/Semester : … / … Mata Pelajaran : … Standar Kompetensi : …
Kompetensi Asal
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Perian
Perigi Belajar Teknik Tulang beragangan
(8)
Gubahan:
* Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang solo yang dilakukan pesuluh untuk hingga ke SK dan KD * Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian yang teratur dengan pembelajaran (cakrawala x 40 menit)
* Sendang belajar: gerendel teks, perlengkapan, objek, nara sendang, atau lainnya.
B. Anju-awalan Ekspansi Silabus Penataran
1.
Mengisi identitas
Identitas terdiri pecah nama sekolah, papan bawah/semester, alat penglihatan pelajaran, dan tolok kompetensi. Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus.
2. Menuliskan Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta asuh yang menayangkan aneksasi pengetahuan, sikap, dan kecekatan nan diharapkan dicapai pada mata kursus tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Barometer Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran. Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, pembentuk lebih lagi dahulu mengkaji Barometer Isi alat penglihatan tutorial dengan mencamkan hal-hal berikut:
a.
gosokan beralaskan hierarki konsep kesetiaan ilmu dan/atau SK dan KD;
b.
keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam indra penglihatan tutorial;
c.
keterkaitan tolok kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
3. Menuliskan Kompetensi Radiks
Kompetensi Asal merupakan bilang kemampuan minimal yang harus dimiliki pelajar didik intern rang menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi bawah dipilih dari yang tertulis internal Barometer Isi.
Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji barometer kompetensi dan kompetensi radiks mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.
bujuk bersendikan jenjang konsep kesetiaan ilmu dan/ataupun tingkat kesulitan Kompetensi Asal;
b.
keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar internal mata pelajaran ;
c.
keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata tuntunan.
4. Mengidentifikasi Materi Penerimaan
Dalam mengenali materi pusat harus dipertimbangkan: a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD;
b. tingkat perkembangan tubuh, sarjana, emosional, sosial, dan spiritual murid jaga; c. kebermanfaatan bikin pesuluh didik;
d. struktur alamiah;
e. kedalaman dan keluasan materi;
f. relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan; g. alokasi waktu.
Selain itu juga harus diperhatikan:
a. kesahihan (validity):
materi memang benar-sopan valid kebenaran dan kesahihannya;
b. tingkat faedah (significance): materi yang diajarkan memang sopan-benar diperlukan maka dari itu siswa diperlukan oleh pesuluh;
c. kebermanfaatan (utility): materi tersebut menerimakan dasar-asal pemberitaan dan kecekatan pada tahapan berikutnya;
d. layak dipelajari
(learnability): materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan objek tuntun dan kondisi setempat;
e. menarik minat (interest): materinya menggandeng minat siswa dan memotivasinya bakal mempelajari lebih jauh.
5. Melebarkan Kegiatan Penelaahan
Kegiatan pembelajaran dirancang kerjakan memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan jasad melewati interaksi antarpeserta asuh, siswa tuntun dengan temperatur, lingkungan, dan sumber belajar lainnya kerumahtanggaan rangka pencapaian kompetensi asal pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud
(9)
melalui penggunaan pendekatan penataran yang bermacam-macam dan berpusat puas siswa didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan arwah yang perlu dikuasai peserta didik.
Kriteria mengembangkan kegiatan penataran sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, seyogiannya mereka bisa bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan permintaan kurikulum.
b. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar secara utuh.
c. Pengalaman belajar memuat rangkaian kegiatan yan harus dilakukan oleh siswa secara berurutan bakal sampai ke kompetensi dasar.
d. Kegiatan pengajian pengkajian berpusat pada siswa (student centered). Master harus cinta berpikir kegiatan apa nan bisa dilakukan kiranya murid memiliki kompetensi yang telah ditetapkan.
e. Materi kegiatan pembelajaran bisa riil pengetahuan, sikap, dan kesigapan.
f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi nan harus dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar.
g. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bikin KD-KD yang memerlukan keharusan tertentu.
h. Penataran berwatak spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran materi tertentu). i. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang
mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa, yaitu kegiatan dan mangsa belajar. Penyortiran kegiatan murid ki memenungkan hal-hal bagaikan berikut:
a. memberikan kemungkinan untuk siswa bikin mengejar, ki melatih, dan menemukan sendiri deklarasi, di radiks didikan master;
b. mencerminkan ciri solo dalam pegembangan kemapuan mata pelajaran; c. disesuaikan dengan kemampuan petatar, sumber belajar dan sarana yang tersedia
d. bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan cucu adam/perorangan, berpasangan, kelompok, dan klasikal.
e. memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti: darah, minat, kemampuan, latar pinggul batih, sosial-ekomomi, dan budaya, serta komplikasi khusus yang dihadapi siswa nan bersangkutan.
6. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penjabaran berasal kompetensi dasar dan ialah sub-kompetensi dasar. Penunjuk dirumuskan sesuai dengan karakteristik ketengan pendidikan, potensi wilayah dan pelajar didik dan dirumuskan dalam introduksi kerja operasional yang terukur dan maupun dapat diobservasi, sebagai lengkap penilaian. Dengan demikian penanda pencapaian kompetensi berkiblat puas indikator penilaian.
7. Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta jaga dilakukan berdasarkan indikator Di privat kegiatan penilaian ini terletak tiga onderdil penting, yang meliputi: (a) teknik penilaian, (b) bagan perkakas, dan (c) model peranti.
a. Teknik Penilaian
Penilaian yakni serangkaian kegiatan bikin memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil berlatih murid yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi nan bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi nan telah ditentukan. Adapun nan dimaksud dengan teknik penilaian adalah mandu-cara yang ditempuh bagi memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Ada beberapa teknik yang boleh dilakukan privat rangka penilaian ini, nan secara garis besar dapat dikategorikan sebagai teknik verifikasi dan teknik nontes.
Teknik tes yakni cara bagi memperoleh pemberitahuan melewati pertanyaan yang memerlukan jawaban betul atau salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk memperoleh informasi melangkahi tanya yang bukan memerlukan jawaban betul atau pelecok.
(10)
Intern melaksanakan penilaian mesti diperhatikan cara-prinsip berikut ini.
1) Pemilihan diversifikasi penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan dinilai sehingga memuluskan dalam penyusunan soal.
2) Penilaian diarahkan buat mengukur pencapaian penanda.
3) Penilaian menggunakan acuan tolok; yaitu berdasarkan apa nan bisa dilakukan siswa selepas pesuluh mengikuti proses penerimaan, dan bukan cak bagi menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
4) Sistem yang direncanakan yaitu sistem penilaian yang bersambung-sambung. Berkelanjutan kerumahtanggaan arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis bikin menentukan kompetensi radiks yang telah dimiliki dan yang belum, serta cak bagi mengetahui kesulitan petatar.
5) Hasil penilaian dianalisis kerjakan menentukan tindakan perbaikan, berupa acara remedi. Apabila siswa belum menguasai suatu kompetensi dasar, ia harus mengikuti proses pembelajaran lagi, sedang bila telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan.
6) Siswa nan sudah menguasai semua atau hampir semua kompetensi radiks dapat diberi tugas untuk mempelajari kompetensi dasar berikutnya.
7) Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus menciptakan menjadikan kisi-kisi penilaian dan rancangan penilaian secara mondial bakal satu semester dengan memperalat teknik penilaian nan tepat. 8) Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek pembelajaran: kognitif, afektif dan
psikomotor dengan menggunakan berjenis-jenis model penilaian,baik formal ataupun nonformal secara berkesinambungan.
9) Penilaian merupakan satu proses pengumpulan dan pemanfaatan informasi mengenai hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten ibarat akuntabilitas umum.
10) Penilaian yaitu proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar yang dikemukakan menerobos pernyataan yang jelas adapun standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan kar kemajuan hasil membiasakan petatar.
11) Penilaian berorientasi puas Standar Kompetensi, Kompetensi Radiks dan Indikator. Dengan demikian, akibatnya akan memberikan gambaran mengenai perkembangan pencapaian kompetensi. 12) Penilaian dilakukan secara berkesinambungan (direncanakan dan dilakukan terus menerus) manfaat
mendapatkan cerminan yang utuh mengenai perkembangan penguasaan kompetensi siswa, baik bagaikan efek spontan
(main effect)
maupun surat berharga pengusung
(nurturant effect)
dari proses pembelajaran.
13) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pendedahan nan ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menunggangi pendekatan tugas observasi lapangan, penilaian harus diberikan baik pada proses (kecekatan proses) misalnya teknik wawansabda, alias produk/hasil dengan melakukan observasi tanah lapang nan positif informasi nan dibutuhkan.
b. Bentuk Organ
Buram perkakas yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu, bentuk perangkat yang dikembangkan dapat konkret bentuk perangkat nan tergolong teknik:
1) Tes catat, dapat positif tes esai/jabaran, saringan ganda, isian, menjodohkan dan sebagainya. 2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.
3) Observasi yakni dengan menggunakan lembar observasi.
4) Tes Praktik/ Penampakan positif tes tulis keterampilan, testimoni identifikasi, tes simulasi, dan uji petik kerja
5) Pengutusan basyar atau keramaian, sebagaimana tugas bestelan ataupun tugas rumah.
6) Portofolio dengan memperalat dokumen pekerjaan, karya, dan ataupun prestasi siswa. 7) Penilaian diri dengan menggunakan rayon penilaian diri
(11)
Sesudah penentuan instrumen pembuktian telah dipandang tepat, selanjutnya instrumen testimoni itu dituliskan di dalam kolom matriks silabus nan tersedia. Berikut ini disajikan ulah teknik penilaian beserta tulang beragangan gawai nan dapat digunakan.
Tabulasi 1. Ragam Teknik Penilaian beserta Ragam Rencana Instrumennya
Teknik Penilaian
Rajah Instrumen
• Tes tertulis • Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah, menyandingkan dll.
• Pembuktian isian: isian singkat dan uraian • Pemeriksaan ulang verbal • Daftar tanya
• Observasi (pengamatan) • Lawai observasi (lembar pengamatan) • Tes praktik (pembuktian penampakan) • Tes tulis keterampilan
• Tes identifikasi • Pembenaran simulasi • Konfirmasi uji petik kerja • Penugasan distingtif maupun
keramaian
• Pekerjaan rumah • Kiriman
• Penilaian portofolio • Lembar penilaian portofolio
• Surat kabar • Pokok cacatan surat kabar
• Penilaian diri • Kuesioner/lembar penilaian diri • Penilaian Penilaian
antarteman
• Lawe penilaian antarteman
c. Pola Instrumen
Instrumen nan telah tersusun, selanjutnya diberikan ideal yang bisa dituliskan di dalam kolom matriks silabus nan tersedia. Namun, apabila dipandang hal itu mengalutkan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya hipotetis instrumen penilaian diletakkan di dalam pelengkap.
8. Menentukan Alokasi Perian
Alokasi waktu ialah besaran musim nan dibutuhkan untuk ketercapaian suatu Kompetensi Dasar tertentu, dengan memperhatikan:
a. minggu efektif per semester, b. alokasi waktu netra pelajaran, dan c. jumlah kompetensi per semester. d.
9. Menentukan Sumber Sparing
Mata air belajar yakni segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran, nan dapat maujud: rahasia pustaka, media cetak, alat angkut elektronika, nara perigi, mileu pataka seputar, dan sebagainya.
(12)
IV. Akhir
Sempurna silabus nan terdapat di dalam Pelengkap 3 bukan contoh semata di kerumahtanggaan pengembangan silabus yang disusun berdasarkan Standar Isi. Bagi itu, diharapkan sekolah maupun negeri dapat mengembangkan sendiri tulang beragangan silabus nan lain.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, silabus harus dijabarkan lebih operasional dalam kerangka Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran.
DAFTAR Bacaan
Association of College and Research Libraries(ACRL),
http://www.ala.org
Courter, Gini (1999).
Microsoft office 2000 user specialist study guide. Alameda: Sybex, Inc. Graduate school of library & information science,
http://www.simmons.eduz
Hall, Gene E. (1986).
Competency–based education : A Process for the improvement of education,
Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc.
Merryfield, M.M., E Jarchow & Pickert (1997).
Preparing teachers to teach global perspectives : A handbook
for teacher educators. California: Carwin Press, Inc.
Ministerial Advisory Council on Quality of Teaching,
http://scs.une.edu.au
Mukminan, dkk (2002).
Pedoman umum pengembangan silabus berbasis kompetensi, siswa sedang pertama
(SMP). Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY.
Ohio ITTF (1999). Information technology competency profile.
http://www.itworks-ohio.org
School of Nursing and Midwifery, http://www.kcl.ac.uk
(13)
Lampiran 1
GLOSARIUM
Indikator: karakteristik, ciri-ciri, pertanda, ulah, atau respons, yang harus dapat dilakukan maupun ditampilkan oleh petatar, bagi menunjukkan bahwa siswa itu telah memiliki kompetensi dasar tertentu.
Kecakapan hidup (
life skill
): kemampuan yang diperlukan buat menempuh roh dengan sukses, bahagia dan secara etis, misalnya: kemampuan berfikir kompleks, berkomunikasi secara efektif, membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai warganegara yang bertanggung jawab, kesiapan buat ambau ke dunia kerja.
Kecukupan
(adequacy):
punya cakupan atau urat kayu radius materi trik yang pas untuk menyampuk penguasaan kompetensi dasar alias barometer kompetensi.
Kompetensi dasar:
kemampuan minimum dalam mata pelajaran yang harus dimiliki maka itu lulusan; kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk standar kompetensi tertentu pecah suatu mata cak bimbingan.
Kompetensi lulusan:
kemampuan nan bisa dilakukan ataupun ditampilkan keluaran suatu jenjang pendidikan yang menutupi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Konsistensi (ketaatasasan):
keselarasan pergaulan antarkomponen dalam silabus (kompetensi dasar, materi pokok dan kegiatan pembelajaran).
Materi pokok:
bahan ajar minimal nan harus dipelajari pelajar buat menguasai kompetensi dasar
Membelajaran berbasis kompetensi:
pembelajaran nan mensyaratkan dirumuskannya secara jelas kompetensi yang harus dimiliki maupun ditampilkan oleh pesuluh sesudah mengikuti kegiatan pengajian pengkajian.
Mendekatan hierarkis:
strategi ekspansi materi siasat berlandaskan atas penahapan materi pokok.
Pendekatan prosedural:
strategi peluasan materi pokok berdasarkan atas urutan penyelesaian satu tugas pembelajaran.
Pendekatan spiral:
strategi pengembangan materi pokok bersendikan atas lingkup lingkungan, adalah mulai sejak radius mileu yang paling kecil dekat dengan siswa menuju ke jangkauan lingkungan yang lebih jauh.
Pendekatan terjala (
webbed
):
ketatanegaraan ekspansi tutorial, dengan menggunakan topik dari beberapa mata tutorial yang relevan misal bintik kunci, dan hubungan antara tema dan sub-tema dapat digambarkan sebagai sebuah jala (webb).
Kegiatan penerimaan:
Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan pesuluh dalam berinteraksi dengan alamat alias sumber belajar. Kegiatan penerimaan bisa dipilih sesuai dengan kompetensinya, dapat diperoleh di dalam kelas dan di luar kelas bawah. Bentuknya bisa berupa kegiatan mencontohkan, mempraktikkan, mensimulasikan, mengadakan eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan, menemukan, mengecap, meneliti, menelaah, dll., yang
enggak
kegiatan interaksi guru-peserta sama dengan mendengarkan jabaran guru, berdiskusi di pangkal bimbingan guru, dll.
Sepi afektif:
aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat pembelajaran alias penolakan terhadap suatu obyek.
(14)
Mati kognitif:
aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh pengetahuan; kemampuan yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, kognisi, konseptualisasi, penentuan, dan penalaran.
Hening psikomotor:
aspek yang berkaitan dengan kemampuan mengamalkan pekerjaan dengan mengikutsertakan anggota badan; kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik.
Relevansi:
keterkaitan, kesesuaian.
silabus: susunan integral materi pokok mata pelajaran tertentu pada kelas/semester tertentu.
Standar kompetensi:
kemampuan nan dapat dilakukan atau ditampilkan bikin satu mata pelajaran; kompetensi dalam ain pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh siswa; kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam satu netra pelajaran.
Strategi pembelajaran:
dimaksudkan sebagai bentuk/pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
(15)
Lampiran 2
DAFTAR Pengenalan KERJA OPERASIONAL
Plong PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI Sumber akar
Standar KOMPETENSI
Paradigma:
mendefinisikan mengidentifikasikan mengekspresikan
menerapkan mengenal
mengkonstruksikan menyelesaikan
KOMPETENSI DASAR
Kamil:
mengidentifikasikan mendemonstrasikan membuat
menunjukkan menafsirkan mengalihbahasakan
mengaji menerapkan merumuskan
cak menjumlah membualkan menyelesaikan
menggambarkan memperalat menganalisis
melafalkan menentukan mensintesis
mengucapkan menyusun mengevaluasi
mengkhususkan menyimpulkan
Mualamat:
1. Satu kata kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, boleh dipakai baik plong standar kompetensi maupun
kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa sreg kriteria kompetensi cakupannya makin luas daripada
pada kompetensi dasar.
2. Satu butiran patokan kompetensi boleh dipecah menjadi sejumlah butiran kompetensi dasar.
3. Satu butir kompetensi pangkal, nantinya harus dipecah menjadi minimal 2 Parameter Pencapaian Kompetensi.
4. Tolok kompetensi dan kompetensi sumber akar belum memuat atau bukan adalah Indikator Pencapaian
(16)
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)
Organ PEMBELAJARAN
PERANGKAT Pengajian pengkajian
SILABUS Penerimaan
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Les
: Aji-aji Kabar Sosial ( IPS )
Eceran Pendidikan : SMP/MTs.
Kelas/Semester
: VII /1
Nama Hawa
:
…
NIP/NIK
:
…
Sekolah
:
…
(17)
(18)
1.
SILABUS Pengajian pengkajian
Sekolah : SMP … Kelas : VII(tujuh)
Mata Pelajaran : Guna-guna Maklumat Sosial Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan usia manusia.
Kompetensi
Bawah
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran*
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Musim
Mata air
Belajar
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
1.1 Mendeskripsik an keragaman bentuk muka manjapada, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap spirit. Buram-tulang beragangan muka bumi. Tenaga Endogen dan Tenaga Eksogen Gejala diastropisme dan vulkanisme Gempabumi Pelapukan Pengikisan Sedimentasi. Mengamati rang bentukan-bentukan di muka marcapada yang merupakan hasil berusul tenaga ilmu bumi. Mengamati rang tentang gejala-gejala diastropisme dan vulkanisme.
Mengamati peta sebaran tipe ancala jago merah di Indonesia.
Mengkaji faktor-faktor penyebab terjadinya gempa dunia.
Mencerca susuk dan lingkungan sekitar tentang proses pelapukan.
Menuduh obyek dan gambar adapun erosi.
Mengidentifikasi bentuk-bentuk muka manjapada daratan dan asal laut
Mendeskripsikan proses pataka endogen yang menyebabkan terjadinya bentuk muka manjapada.
Mendeskripsikan gejala diastropisme dan vulkanisme serta ceceran tipe vulkano.
Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi dan akibat yang
Tes lisan Tes lisan Pembenaran catat Penugasan Verifikasi tulis Daftar soal. Daftar soal Pilihan Ganda Tugas flat Verifikasi Uraian Sebutkan jenis-varietas rangka roman manjapada daratan! Apakah yang dimaksud tenaga geologi dan berikan contohnya!
Tipe gunung api yang banyak terdapat di Indonesia yakni …. a. maar
b. perisai c. starto d. kaldera
Buatlah peta kempang gempa bumi di Indonesia pada plano karton dimensi A2! Jelaskan proses pelapukan biologis!
Erosi yang disebabkan
12 JP Peta Atlas Globe Susuk proses terjadinya diastropisme. Tulangtulangan diversifikasi vulkano LKS CD Buku sumber yang relevan.
(19)
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Penelaahan*
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Mata air
Belajar
Teknik
Bagan
Instrumen
Hipotetis
Gawai
dan negatif dari tenaga endogen dan eksogen untuk nasib serta upaya penanggulanga horizon-nya.
Menelaah transendental kenampakan hasil proses sedimentasi
Mengaji buku perigi tentang dampak maujud dan subversif tenaga endogen dan eksogen untuk nasib serta upaya
penanggulangannya.
Mendeskripsikan proses pelapukan
Mendeskripsikan proses erosi, dan faktor-faktor penyebabnya, dampaknya.
Memberikan eksemplar bentukan yang dihasilkan oleh proses sedimentasi.
Mengidentifikasi dampak positif dan negatif berbunga tenaga endogen dan eksogen bagi kehidupan serta upaya
penanggulangannya.
Teragendakan
Tertulis
ganda
Tes Uraian
Tes Uraian
mengikis pantai disebut …. a. abrasi b. penaikan nilai mata c. glasial d. korasi Berilah 2 contoh bentang kalimantang hasil sedimentasi maka dari itu air!
Jelaskan 3 faedah material vulkanik dolok api !
Karakter siswa yang diharapkan :
Loyalitas (
Discipline
)
Rasa puja dan perhatian (
respect
) Tekun (
diligence
)
Beban jawab (
responsibility
) Presisi (
carefulness)
1.2.Mendeskripsika ufuk kehidupan pada masa
pra-Signifikansi dan kurun hari pra-aksara
Membaca bacaan bagi merumuskan konotasi dan kurun masa waktu pra
Menjelaskan pengertian dan kurun waktu masa pra –aksara
Tes tulis Tes Uraian Jelaskan signifikansi masa pra aksara.
8 JP Buku sumber yang relefan Kar Ki kenangan
(20)
Kompetensi
Sumber akar
Materi
Pengajian pengkajian
Kegiatan Pengajian pengkajian*
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Berlatih
Teknik
Kerangka
Instrumen
Teladan
Perangkat
aksara di Indonesia. Variasi-spesies manusia Indonesia yang semangat pada masa pra – fonem Perkembangan kehidupan pada masa pra-aksara. Peninggalan – peninggalan peradaban. Kesanggupan nini moyang dari Yunan tersebar di Nusantara. -lambang bunyi
Dengan Atlas Memori dan foto –foto/ gambar mengamati macam-jenis sosok Indonesia yang hidup pada tahun Pra-abc Membaca buku referensi, mencacat lembaga dan sawala untuk menelaah semangat pada masa pra-abjad dan peralatan yang digunakan.
Membaca buku pustaka dan mengamati buram cak bagi mengenali peninggalan –pusaka kebudayaan puas hari pra lambang bunyi.
Mencacat denah memori kedatangan dan persebaran leluhur bangsa Indonesia.
Mengidentifikasi spesies- jenis manusia Indonesia yang hidup pada masa pra- abjad
Mendeskripsikan perkembangan spirit pada waktu pra- aksara dan peralatan spirit yang
dipergunakan.
Mengidentiifikasi peninggalan –
warisan kebudayaan pada masa pra-aksara.
Melacak kerelaan dan revolusi nenek moyang nasion Indonesia di Nusantara dengan atlas memori.
Penugasan Tes catat Pemeriksaan ulang tulis Penugasan Tugas rumah Tes Uraian Tes sortiran ganda Tugas rumah Kumpulkan bentuk manusia purba dan peninggalan
kebudayaannya serta kelompokkan sesuai kurun waktunya kemudian buatlah tampilannya secara berkelompok
Jelaskan perkembangan kehidupan lega masa pra fonem dan berilah abstrak-contoh peralatan usia yang dipergunakan. Warisan budaya Megalithikum diantaranya ialah ….
a.menhir dan dolmen b.nekara dan menhir c.sarkopagus dan dolmen d.kapak lonjong dan moko Buatlah peta kesanggupan dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia di Nusantara! Foto –foto Gambar – bagan peninggalan sejarah Musium Situs memori
Karakter murid nan diharapkan :
Disiplin (
Discipline
)
Rasa khidmat dan pikiran (
respect
) Benar-benar (
diligence
)
(21)
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran*
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
Perkakas
Contoh
Organ
(22)
SILABUS Pengajian pengkajian
Sekolah : SMP … Papan bawah : VII(tujuh)
Mata Tuntunan : Hobatan Pengetahuan Sosial Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi : 2. Memahami kehidupan sosial makhluk.
Kompetensi
Dasar
Materi
Penelaahan
Kegiatan
Pembelajaran*
Penunjuk PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Musim
Perigi
Belajar
Teknik
Buram
Radas
Eksemplar
Perlengkapan
2.1 Mendeskripsi morong interaksi sebagai proses sosial
Penegertian interaksi sosial.
Kaitan interaksi sosial dengan proses sosial.
Otoritas interaksi sosial terhadap keselarasan sosial.
Diskusi tentang pengertian interaksi sosial.
Mengkaji gancu interaksi sosial dan proses sosial kerumahtanggaan kehidupan sehari-hari di lingkungan terdeka. Mengkaji dominasi interaksi sosial terhadap keselarasan sosial.
Menjelaskan pengertian interaksi sosial.
Menguraikan gancu interaksi sosial dan proses sosial.
Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap keselarasan sosial.
Pengecekan catat
Pemeriksaan ulang tulis
Portofolio
Tes uraian
Tes Uraian
Rubrik
Jelaskan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial.
Jelaskan kaitan interaksi sosial dengan proses sosial!
Buatlah kliping nan terdiri dari 5 keadaan proses assosiatif dan 5 proses dissosiatif mulai sejak sertifikat pesiaran ataupun tabloid.
4 JP Gambar-gambar tentang interaksi sosial dan pemasyarakatan. VCD Buku-buku sumber yang relevan. Manuskrip proklamasi. Masyarakat
Karakter siswa nan diharapkan :
Disiplin (
Discipline
)
Rasa hormat dan perhatian (
respect
) Tekun (
diligence
)
Pikulan jawab (
responsibility
) Ketelitian (
carefulness)
(23)
Kompetensi
Asal
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Penelaahan*
Indikator PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Tahun
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
Perangkat
Kamil
Perabot
2.2 Mendeskripsi kan pemasyarakatan andai proses pembentukan karakter Denotasi sosialisasi Faktor yang mempengaruhi sosialisasi. Fungsi sosialisasi privat pembentukan karakter. Pengertian sosialisasi Faktor yang mempengaruhi sosialisasi. Keefektifan pemasyarakatan dalam pembentukan kepribadian. Menguraikan pengertian dan pentingnya proses pemasyarakatan. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemasyarakatan.
Menguraikan fungsi pemasyarakatan privat pembentukan kepribadian. Testimoni tulis Tes tulis Tes tulis Pembuktian Uraian Tes Uraian Sortiran ganda Jelaskan pengertian pemasyarakatan! Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi!
Koteng anak diajarkan untuk kejedot tangan orangtuanya. Proses sosialisasi ini digolongkan sebagai sosialisasi …. a. primer b. skunder c. tersier d. kuarter
6 JP Bentuk-gambar tentang interaksi sosial dan sosialisasi. VCD Peruasan perigi yang relevan. Surat kabar. Publik
Fiil siswa nan diharapkan :
Disiplin (
Discipline
)
Rasa hormat dan perhatian (
respect
) Tekun (
diligence
)
Tanggung jawab (
responsibility
) Ketepatan (
carefulness)
2.3 Mengidentifi kasi bentuk-tulang beragangan interaksi sosial Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial. Bentuk-lembaga
Tanya jawab tentang syarat-syarat terjadinya interaksi sosial.
Menjelaskan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial.
Pembuktian tulis Sortiran
ganda Eksemplar interaksi sosial berikut ini adalah …. a. Hawa mengajar siswa b. Pekebun menyiram
pokok kayu
c. Pawang melatih gajah d. Sopir menyetir taksi Buatlah kliping berita
6 JP Gambar-rajah tentang interaksi sosial dan sosialisasi. VCD
(24)
Kompetensi
Dasar
Materi
Pendedahan
Kegiatan
Penataran*
Indikator PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Musim
Perigi
Belajar
Teknik
Rancangan
Alat
Teoretis
Instrumen
interaksi sosial (antar individu dengan individu, antar bani adam dengan gerombolan, dan antar kerumunan dengan kerubungan)
Sawala akan halnya rajah-susuk interaksi sosial.
Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial.
Pembuktian unjuk
kerja Tes petik kerja prosedur dan produk
dari media cetak, masing-masing panca contoh peristiwa mengenai interaksi sosial antar :
individu dengan orang
insan dengan kerumunan
kerubungan dengan keramaian
Persendian mata air yang relevan. Surat pengetahuan. Umum
Karakter pesuluh nan diharapkan :
Disiplin (
Discipline
)
Rasa sembah dan perhatian (
respect
) Tekun (
diligence
)
Tanggung jawab (
responsibility
) Akurasi (
carefulness)
2.4 Mengurai-kan proses interaksi sosial
Proses sosial simbolis
Proses sosial disosiatif.
Sumbang saran mengenai proses sosial asosiatif
Diskusi adapun proses sosial disosiatif.
Mengidentifikasi proses sosial asosiatif .
Membagi contoh proses sosial disosiatif.
Pengecekan catat
Pembuktian unjuk kerja
Tes Uraian
Panduan observasi
Jelaskan apa nan dimaksud dengan kerjasama!
Cobalah identifikasi teoretis dan proses sosial disosiatif yang terjadi di lingkungan
masyarakatmu!
6 JP Gambar-tulang beragangan tentang interaksi sosial dan pemasyarakatan. VCD Buku-resep sumber yang relevan. Manuskrip kabar. Umum
(25)
Kompetensi
Radiks
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran*
Indikator PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumur
Belajar
Teknik
Tulang beragangan
Alat
Model
Perkakas
Karakter murid yang diharapkan :
Kesetiaan (
Discipline
)
Rasa hormat dan perhatian (
respect
) Benar-benar (
diligence
)
Pikulan jawab (
responsibility
) Ketelitian (
carefulness)
Mengetahui,
Kepala Sekolah …
( ………. )
NIP/NIK : …
………, ……… 20 ….
Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
( ………. )
NIP/NIK : …
(26)
SILABUS Pembelajaran
Sekolah : SMP … Kelas : VII(sapta)
Mata Pelajaran : Hobatan Pengetahuan Sosial Semester : 1 (suatu)
Standar Kompetensi : 3. Memaklumi operasi manusia menepati kebutuhan.
Kompetensi
Radiks
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran*
Parameter Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Hari
Mata air
Belajar
Teknik
Rangka
Instrumen
Contoh
Instrumen
3.1. Mendes-krepsikan orang sebagai khalayak sosial dan ekonomi yang moralistis intern memenui kebutuh-an Makna sosok umpama khalayak sosial dan makhluk ekonomi. Ciri-ciri manusia sebagai hamba allah sosial dan makhluk ekonomi. Menerapkan / Mengaplikasikan pertalian yang harmonis antar cucu adam sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral. Mempersoalkan makna makhluk sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral Membaca pokok referensi selanjutnya mendiskusikan ciri-ciri manusia sbagai individu sosial dan ekonomi yg bermoral
Tanya jawab pendirian mengaplikasikan relasi yang harmonis antar cucu adam sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.
Mendefinisikan makna manusia laksana sosok sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral
Mengenali ciri-ciri hamba allah sosial dan makhluk ekonomi yangbermoral
Mewujudkan hubungan yang harmonis
antarmanusia perumpamaan insan sosial & ekonomi yang moralistis Pemeriksaan ulang tulis Validasi tulis Observasi Pengecekan Uraian Pengecekan sortiran ganda Kenur Observasi
Jelaskan makna bani adam sebagai
makhluk ekonomi yang moralistis!
Berikut ini nan bukan ciri-ciri makhluk sosial adalah :
a. ubah tolong menolong b. setia kawan dan
toleransi
c. individual dan egois d. simpati dan empati Lakukan pengamatan pada penghuni di sekitar ajang tinggalmu kegiatan sosial apa yang dilakukan
8 JP Suhu IPS Taktik Materi Yang relefan Lingkungan sekolah Lingkungan Anak bini Lingkungan umum
(27)
Kompetensi
Asal
Materi
Penelaahan
Kegiatan
Penataran*
Indikator PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Sparing
Teknik
Bentuk
Instrumen
Pola
Perlengkapan
Karakter pesuluh yang diharapkan :
Ketaatan (
Discipline
)
Rasa hormat dan perhatian (
respect
) Sungguh-sungguh (
diligence
)
Bahara jawab (
responsibility
) Ketepatan (
carefulness)
3.2. Mengidentifi kasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam beraneka macam kegiatan sehari-hari Tindakan Ekonomi manusia dalam memanfaatkan sumberdaya ekonomi Tindakan ekonomi yang rasional Denotasi motif dan mandu ekonomi Keberagaman-macam motif dan prinsip ekonomi.
Penerapan/Aplika sang kegiatan / tindakan ekonomi sehari-hari berdasar motif dan prinsip ekonomi.
Memperdebatkan perilaku manusia dalam memanfaatkan perigi daya nan terbatas untuk memenuhi dengan melakukan tindakan ekonomi Mendiskusikan tindakan ekonomi masuk akal yg dila-kukan manusia Mendiskusikan signifikansi motif dan cara ekonomi Mengaji literatur dan mendiskusikan macam – macam motif dan prinsip Ekonomi
Mendiskusikan tentang contoh-pola dan
Mendeskripsikan perilaku sosok dalam memanfaatkan sendang rahasia yang sedikit lakukan menyempurnakan kebutuhan hidupnya, dengan melakukan berbagai tindakan ekonomi Mendeskripsikan berbagai rupa tindakan ekonomi sensibel yang dilakukan manusia
Mendefinisikan signifikansi motif dan kaidah ekonomi.
Mengidentifikasi macam-macam motif dan prinsip ekonomi.
Mengaplikasikan kegiatan / tindakan ekonomi sehari-hari berdasar motif dan
Verifikasi Oral
Konfirmasi catat Pemeriksaan ulang tulis Pembuktian tulis Observasi Daftar soal Tes Isian Pembuktian Uraian Pengecekan pilihan ganda Benang Observasi
Bagaimana sikap kita dalam
memanfaatkan sumberdaya yang abnormal ? Salah suatu tindakan ekonomi
yang masuk akal yg dpt kita lakukan adalah … . Jelaskan konotasi motif ekonomi. Pada umumnya motif ekonomi yang dilakukan insan adalah
karena … . a. kebutuhan c. sosial b. keuntungan d. penghormatan Amatilah kegiatan pemukim disekitarmu! Buatlah laporan tentang kegiatan sehari-hari
6 JP Rahasia Materi yg relevan
Tanggungan Lingkungan publik
(28)
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran*
Indikator PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Berlatih
Teknik
Bentuk
Instrumen
Transendental
Instrumen
Kemustajaban/prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
pentingnya kegiatan / tindakan ekonomi yang berlandaskan motif dan kaidah ekonomi
Pertanyaan jawab tentang keistimewaan/ pentingnya prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
kaidah ekonomi.
Mengenali kemujaraban /pentingnya cara ekonomi dalam roh sehari-waktu.
Tes tulis
Tes Uraian
yang dilakukan berlandaskan motif ekonomi!
Tentukan 5 macam kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang berdasarkan prinsip ekonomi.
Khuluk siswa nan diharapkan :
Disiplin (
Discipline
)
Rasa hormat dan perhatian (
respect
) Tekun (
diligence
)
Kewajiban jawab (
responsibility
) Ketelitian (
carefulness)
Keterangan:
#
Sesuai Barometer Proses, pelaksanaan kegiatan pengajian pengkajian terdiri atas kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Dalam silabus pembelajaranini plong rubrik kegiatan
pembelajaran belaka
berisi kegiatan inti.
Mengetahui,
Komandan Sekolah …
( ………. )
NIP/NIK : …
………, ……… 20 ….
Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
( ………. )
NIP/NIK : …
(29)
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)
Alat PEMBELAJARAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS Penelaahan
SILABUS Penelaahan
Ain Tutorial
: Aji-aji Pengetahuan Sosial ( IPS )
Ketengan Pendidikan : SMP/MTs.
Kelas/Semester
: VII /2
Etiket Suhu
:
…
NIP/NIK
:
…
Sekolah
:
…
(30)
(31)
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP … Inferior : VII(sapta)
Mata Pelajaran : Hobatan Embaran Sosial Semester : 2(dua)
Standar Kompetensi : 4. Memahami usaha orang cak bagi mengidentifikasi perkembangan lingkungannya.
Kompetensi
Bawah
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran*
Indeks PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Periode
Sumber
Berlatih
Teknik
Bentuk
Instrumen
Paradigma
Instrumen
4.1. Memperalat kar, atlas,dan globe, bakal membujur-kan wara-wara keruangan Signifikansi peta, atlas, dan bola dunia.
Jenis peta dan lembaga denah. Pengusahaan indeks, daftar isi, garis lintang dan bujur, serta keterangan siring sreg peta, kar, dan globe buat berburu permakluman geografis pada peta. Skala peta. Memperbesar dan
memper- Diskusi tentang perbedaan antara atlas, atlas, dan globe.
Mengamati berbagai varietas dan susuk peta.
Mengamati peta, atlas, dan globe akan halnya informasi geografis nan suka-suka di dalamnya.
Menelaah arti bervariasi jenis proporsi yang terletak pada peta.
Praktik
memperbesar dan memperkecil kar
Membedakan atlas, atlas, dan bola dunia.
Mengidentifikasi jenis,bagan dan pemanfaatan denah.
Mengidentifikasi informasi geografis dari peta, atlas dan bola dunia.
Mengartikan berbagai perbandingan.
Memperbesar dan memperkecil peta dengan sambung tangan garis-garis koordinat(garis-garis grid) Tes tulis Tes tulis Testimoni unjuk kerja Konfirmasi tulis Konfirmasi unjuk kerja Tes Uraian Tes Uraian Pembenaran identifikasi Tes Jabaran Petik uji kerja produk
Jelaskan perbedaan peta dan peta.
Jelaskan perbedaan peta umum dengan peta khusus !
Carilah kota Ampenan pada Atlasmu dengan menggunakan indeks .
Pada peta yang bersksla 1 : 5.000.000 jarak kota A ke B adalah 5 centimeter. Berapakah jarak
sebenarnya?
Pilihlah peta salah suatu pulau di Indonesia internal atlasmu, kemudian perbesarlah 2 kali!
8 JP Peta Atlas Bola dunia LKS CD Gerendel geografi yang relevan.
(32)
Kompetensi
Bawah
Materi
Penataran
Kegiatan
Pembelajaran*
Indikator PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Perigi
Sparing
Teknik
Susuk
Instrumen
Model
Peranti
katai peta. dengan garis-garis koordinat.(garis grid)
Khuluk siswa nan diharapkan :
Disiplin (
Discipline
)
Rasa hormat dan pikiran (
respect
) Tekun (
diligence
)
Muatan jawab (
responsibility
) Ketelitian (
carefulness)
4.2. Membuat sketsa dan peta distrik nan menggam barkan obyek ilmu permukaan bumi
Sketsa distrik dan obyek ilmu permukaan bumi. Simbol-simbol geografi plong peta.
Menciptakan menjadikan sketsa daerah dan obyek geografi dari atlas maupun observasi alun-alun.
Menentukan huruf angka-fon geografi dapa peta.
Membuat sketsa wilayah dan obyek ilmu permukaan bumi.
Menentukan simbol-simbol geografi lega atlas.
Tes muncul kerja Tes unjuk kerja.
Uji petik kerja komoditas Pembuktian identifikasi
Buatlah sketsa ajang tinggalmu!
Tentukan simbol-fon obyek yang ada di lingkungan tempat tinggalmu dan tempatkan sreg sketsa nan sudah kamu cak bagi.
4 JP Peta Atlas Globe LKS Kiat geografi yang relevan.
Karakter siswa yang diharapkan :
Kesetiaan (
Discipline
)
Rasa puja dan perasaan (
respect
) Tekun (
diligence
)
Tanggung jawab (
responsibility
) Ketepatan (
carefulness)
4.3. Mendeskripsik an kondisi geografis dan penduduk
Deskripsi kondisi geografis suatu wilayah plong peta.
Deskripsi
Membaca denah mengenai kondisi geografis suatu kewedanan.
Mendiskusikan
Mendeskripsikan kondisi geografis satu provinsi plong atlas.
Mendeskripsikan
Tes tulis
Pembenaran unjuk
Tes Uraian
Uji petik
Perhatiakan peta Pulau Sumatera. Jelaskan relief Pulau Sumatera agian timur!
Buatlah denah persebaran
4 JP Peta Indonesia Peta LKS
Buku sumber yang relevan
(33)
Kompetensi
Dasar
Materi
Penerimaan
Kegiatan
Pembelajaran*
Indikator PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Mata air
Membiasakan
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh
Perangkat
peduduk suatu area. Kaitan antara kondisi geografis dengan keadaan penduduk. satu wialayah sreg atlas.
Sumbang saran tentang kaitan antara keadaan geografis dengan situasi penduduk.
suatu wilayah.
Menganalisis kaitan antara kondisi geografis dengan situasi penduduk. Pengutusan barang Tugas order tinggalmu!
Amatilah keadaan konsistensi penduduk pada kondisi geografis tertentu (misalnya: di pantai, lembang minus, gunung-gemunung)
Karakter siswa yang diharapkan :
Kesetiaan (
Discipline
)
Rasa khidmat dan perhatian (
respect
) Sungguh-sungguh (
diligence
)
Tanggung jawab (
responsibility
) Ketelitian (
carefulness)
4.4. Mendeskripsik an gejala-gejala yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer serta dampaknya terhadap hidup. Sifat fisik ruang angkasa. Unsur-unsur binar dan iklim. Jenis-tipe hujan. Faktor yang mempengaruhi suhu udara. Proses terjadinya angin dan jenis-variasi angin.
Mengamati dan tanya jawab tentang keadaan peledak di luar kelas cak bagi
menyimpulkan aturan-sifat fisik awan.
Soal jawab tentang sifat bodi bentangan langit serta partikel-unsur pendar dan iklim.
Menghakimi gambar dan tanya jawab mengenai variasi-tipe
Mendeskripsikan resan-adat jasmani atmosfer.
Mendiskripsikan cuaca dan iklim.
Mengenali macam hujan (orografis, zenithal, frontal).
Menotal suhu suatu wilayah berdasarkan kemuliaan di atas permukaan air laut.
Menganalisis proses
Tes lisan Pembenaran tulis Penugasan Tes tulis Daftar pertanyaan
Tes Uraian
Tugas rumah
Testimoni Jabaran
Sebutkan sifat-sifat fisik udara !
Tuliskan 5 elemen kilauan dan iklim!
Buatlah gambar proses terjadinya , hujan zenithal, hujan orografis, hujan frontal (pilih keseleo satu) ¡
Hitunglah suhu udara di kota Bogor yang terletak pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.
8 JP Peta Indonesia Denah LKS Sentral sumber yang relevan Peta jihat angin muson di Indonesia Gambar-buram.
(34)
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Penelaahan*
Indikator PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
Gawai
Eksemplar
Gawai
Siklus hidrologi. Jenis-jenis air permukaan dan air tanah. Zona laut menurut letak dan keda-lamannya. Tenggat wilayah laut.
hujan.
Menghitung master suatu daerah berdasarkan ketinggian di atas permukaan air laut.
Pengamatan gambar dan tanya jawab tentang proses terjadinya angina jenis-jenis angina, dan paradigma-contohnya.
Pengamatan gambar dan tanya tentang siklus hidrologi.
Pengamatan sinkron atau gambar tentang rajah-gambar tubuh air.
Pengamatan rancangan dan kar serta wawansabda tentang zona laut
terjadinya angin dan memberikan contoh-contohnya.
Mendeskripsikan siklus hidrologi dan bagian-bagiannya.
Mengklasifikasikan susuk-bentuk tubuh air parasan dan air petak serta
pemanfaatannya.
Mendiskripsikan zona laut menurut letak (laut pedalaman, laut tepi, laut tengah) dan kedalamannya (litoral, batial, abisal).
Menafsirkan signifikansi batas landas kontinen, laut territorial, dan Zona Ekonomi Partikular (ZEE) dan
menunjukkannya pada kar.
Testimoni unjuk kerja
Portofolio
Unjuk kerja Pengecekan unjuk kerja Tes lunjuk kerja
Uji petik kerja dagangan
Karya siswa Uji petik kerja dagangan. Tes identifikasi
Tes identifikasi
Buatlah rajah proses terjadinya angin fohn, angin darat dan laut, angin giri dan lembah (pilih salah satu) ¡
Buatlah bagan siklus hidrologis dan babak-bagiannya!
Sebutkan jenis-jenis air permukaan!
Tunjukkan sreg peta, laut-laut yang termaktub dangkalan sahul!
Jelaskan apa nan dimaksud dengan laut teritorial!
(35)
Kompetensi
Dasar
Materi
Penataran
Kegiatan
Pembelajaran*
Indikator PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Sparing
Teknik
Bentuk
Radas
Contoh
Instrumen
pedalaman, laut tepi, laut tengah) dan kedalamannya (litoral, batial dan abisal).
Pengamatan peta akan halnya batas-sempadan wilayah laut.
Karakter peserta yang diharapkan :
Kepatuhan (
Discipline
)
Rasa khidmat dan perhatian (
respect
) Sungguh-sungguh (
diligence
)
Tanggung jawab (
responsibility
) Ketelitian (
carefulness)
Mengetahui,
Kepala Sekolah …
( ………. )
NIP/NIK : …
………, ……… 20 ….
Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
( ………. )
NIP/NIK : …
(36)
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP … Papan bawah : VII(sapta)
Mata Pelajaran : Ilmu Kabar Sosial Semester : 2(dua)
Standar Kompetensi : 5. Memahaami urut-urutan masyarakat sejak hari Hindu-Buddha hingga masa Kolonial Eropa.
Kompetensi
Asal
Materi
Pengajian pengkajian
Kegiatan
Penataran*
Indeks PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Susuk
Alat
Paradigma
Perkakas
5.1 Mendeskripsi kan perkem-bangan masyara-kat, kebudaya-an, dan rezim lega musim Hindu-Buddha serta pusaka- pening-galannya. Peranan ekspor impor bagi masuk dan berkembangnya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia
Peta distrik yang di pengaruhi unsur Hindu dan Buddha
Perkembangan kekaisaran Hindu Buddha (Kutai, Taruma Negara, Alat penglihatan-ram kuno,
Sriwijaya,Kedi-ri,Singasari, dan Majapahit).
Membaca referensi dan mengamati atlas sejarah tentang masuk dan berkembangnya agama Hindu Buddha di Indonesia Menghakimi denah daerah yang dipengaruhi zarah Hindu dan Buddha Membaca referensi dan mengamati gambar memformulasikan secara urut-urutan perkembagan kerajaan Hindu dan Buddha
Mendeskripsikan masuk dan berkembangnya agama Hindu dan Buddha di Indonesia
Menunjukkan pada peta negeri-daerah yang dipengaruhi elemen Hindu Buddha di Indonesia
Menyusun urut-urutan urut-urutan kerajaan Hindu-Buddha ke bermacam rupa kewedanan Indonesia Testimoni tulis Pengutusan Tes tulis Pembuktian Uraian Tugas kondominium Testimoni pilihan ganda
Jelaskan proses masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia
Buatlah peta Indonesia dan berilah rona daerah-kewedanan yang dipengaruhi unsur Hindu dan Buddha dengan warna yang berbeda! Imperium Sriwijaya boleh berkembang besar karena berbagai faktor diantaranya yakni…
6 JP Siasat sumber yang relevan Atlas sejarah Foto dan susuk Benda reflika Musium Situs sejarah
(37)
Kompetensi
Radiks
Materi
Pendedahan
Kegiatan
Pembelajaran*
Penanda PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Perigi
Belajar
Teknik
Rancangan
Perabot
Contoh
Perangkat
Peninggalan – peninggalan sejarah Kerajaan nan bercorak Hindu dan Buddha
Memperhatikan gambar untuk mengenal peninggalan – pusaka sejarah kerajaan –kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
Mengidentifikasi dan memberi sempurna peninggalan-peninggalan memori kerajaan-imperium bercorak Hindu-Buddha di berbagai daerah
Penugasan Tugas flat
suntuk luas b.hasil hutannya
luber c. memiliki
barisan laut yang abadi d.berhasil menyentak
pajak berbunga musafir luar negeri
Kumpulkan gambar –gambar warisan sejarah kerajaan – kerajaan Hindu dan Buddha dan kelompokkan masing –masing sesuai corak agamanya
Budi peserta nan diharapkan :
Disiplin (
Discipline
)
Rasa puja dan perhatian (
respect
) Tekun (
diligence
)
Tanggung jawab (
responsibility
) Ketelitian (
carefulness)
5.2 Mendeskripsi kan perkem-bangan masyara-kat, kebudaya-an, dan
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam melalui aktivitas pelayaran dan perdagangan antara Asia Barat,
Mengamati peta dan rajah-gambar untuk
mendeskripsikan masuk dan berkemangnya
Melacak proses ikut dan berkem-bangnya agama Selam ke Indonesia
Mendiskrepsikan
Tes tulis TesPilihan
Ganda Masuknya agama Islam di Indonesia diantaranya terjadi melalui…. a.proses
perbelanjaan
8 JP Buku sumber yang relevan Kar Rekaman
(38)
Kompetensi
Asal
Materi
Penerimaan
Kegiatan
Penerimaan*
Indikator PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Membiasakan
Teknik
Buram
Instrumen
Hipotetis
Instrumen
tadbir sreg periode Islam di Indonesia, serta gelisah- galan-pening-galannya.
India dan Cina. Saluran-saluran Islamisasi di Indonesia
Prinsip nan digunakan oleh Wali
Songo/Ulama lainnya intern menyerakkan Selam.
Kar jalur dan daerah penyebaran Islam di Inndonesia
Urut-urutan kronologi kerajaan Selam di majemuk kawasan Indonesia
Hipotetis pusaka – peninggalan sejarah bercorak Islam di plural daerah
agama Selam ke Indonesia Diskusi tentang serokan-serokan Islamisasi di Indonesia Konsultasi adapun cara yang digunakan oleh Penanggung jawab Songo/Ulama lainnya kerumahtanggaan menyebarkan Islam. Membaca dan mengamati peta sagur penyerantaan Islam serta diskusi ceratai daerah-kawasan yang dipengaruhi agama Selam Dengan membaca referensi mengomongkan perkembangan kekaisaran Islam di berbagai macam wilayah Indonesia
saluran-sungai buatan Islamisasi di Indonesia
Menjelaskan pendirian yang digunakan maka dari itu Wali Songo/Ulama lainnya kerumahtanggaan menebarkan Islam.
Membaca dan membuat peta jalur dan daerah
penyebaran Islam di Indonesia
Menyusun kronologi perkem-bangan kerajaan Islam di berbagai rupa wilayah Indonesia
Mengidentifikasi dan menjatah contoh warisan-peninggalan sejarah bercorak Islam diberbagai daerah
Validasi tulis Pemeriksaan ulang catat Penugasan Tes catat Konfirmasi uraian Tes Uraian Tugas apartemen Konfirmasi Jabaran b.perluasan wilayah c.perebutan otoritas d.peluasan kebudayaan
Jelaskan salura-saluran Islamisasi di Indonesia!
Jelaskan prinsip yang
dipergunakanan oleh Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam!
Buatlah denah kempang penyebaran Islam dan berilah tenggat –batas area-daerahyang dipengaruhi agama Islam
Jelaskan faktor-faktor penyebab imperium Aceh boleh berkembang Foto Fo /gambar peniggalan bercorak Islam Ensiklopedi Selam Musium Situs sejarah
(39)
Kompetensi
Sumber akar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pendedahan*
Penanda PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Masa
Perigi
Belajar
Teknik
Bentuk
Instrumen
Transendental
Instrumen
Dengan mengamati bagan-bagan dan menanya jawab tentang peninggalan sejarah bercorak Islam di heterogen daerah di Indonesia.
Pengutusan Tugas rumah
Kumpulkan buram-tulangtulangan pusaka sejarah bercorak Selam lakukan pemajangan
Kepribadian pesuluh yang diharapkan :
Disiplin (
Discipline
)
Rasa hormat dan manah (
respect
) Tekun (
diligence
)
Kewajiban jawab (
responsibility
) Ketelitian (
carefulness)
5.3 Mendeskripsi kan perkem-bangan masyara-kat, kebudaya-an, dan
pemerintahan pada periode Kolonial Eropa
Proses masuknya bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia Mandu-cara nan digunakan bangsa Eropa bakal mencapai tujuannya
Reaksi Bangsa Indonesia terhadap bangsa Eropa; penolakan terhadap Portugis, Spanyol dan VOC
Mendeskripsikanperke
Melacak proses masuknya bangsa-nasion Eropa dengan memperhatikan peta penjelajahan samodra
Membaca buku referensi tentang cara-cara yang digunakan bangsa Eropa bikin mencapai tujuannya Mendaras referensi dan mengamati gambar-bagan
Menjelaskan proses masuknya bangsa– bangsa Eropa ke Indonesia
Mengidentifikasi cara- kaidah nan digunakan bangsa Eropa bagi mencapai tujuannya
Mengidentifikasi reaksi bangsa Indonesia terhadap bangsa Eropa
Tes Tulis
Tes Catat
Penugasan
Tes Jabaran
Verifikasi Uraian
Tugas rumah
Jelaskan proses masuknya bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia
Jelaskan mandu – pendirian yang digunakan nasion Eropa cak bagi mencapai tujuannya
Kumpulkan foto/gambar perlagaan terhadap Portugis,
6 JP BuBuku sumur yang relevan Atlas Album Foto/ tulangtulangan Museum.
(40)
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran*
Indikator PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Mata air
Belajar
Teknik
Rang
Instrumen
Transendental
Instrumen
mbangan
masyarakat,kebudayaa n dan
tadbir pada perian kolonial Eropa
perlawanan terhadap Portugis ,Spanyol dan VOC Membaca referensi akan halnya
perkembangan hidup publik ,kebudayaan dan pemerintahan puas masa kolonial Eropa
Mendiskripsikan perkembangan hidup masyarakat, kebudayaan ,dan pemerintahan plong waktu kolonial Eropa
Verifikasi catat Validasi Jabaran
Spanyol dan VOC dan buatlah tambpilannya sesuai dengan daerah terjadinya situasi tersebut !
Bandingkan perbedaan arwah pemerinthan sebelum dan sesudah masa kolonial Eropa
Karakter siswa yang diharapkan :
Disiplin (
Discipline
)
Rasa hormat dan perhatian (
respect
) Tekun (
diligence
)
Tanggung jawab (
responsibility
) Akurasi (
carefulness)
(41)
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP … Kelas bawah : VII(sapta)
Alat penglihatan Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Semester : 2(dua)
Standar Kompetensi : 6. memafhumi kegiatan ekonomi masyarakat.
Kompetensi
Bawah
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Penelaahan*
Indikator PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Hari
Sumber
Sparing
Teknik
Bentuk
Instrumen
Ideal
Radas
6.1 Mendeskripsi kan pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan, dan abstrak permukiman beralaskan kondisi fisik permukaan bumi.
Penggunaan tanah : Macam-macam mata pencaharian
penduduk.
Kaitan bagan muka bumi dengan penggunaan lahan. Bentuk eksploitasi kapling di pedesaan dan perkotaan.
Pola permukiman warga (mengimak silsilah sungai, jalan dan rantau).
Gancu urai kapling dengan persebaran permukiman
Mencari informasi terbit sendi sumber maupun media berlatih tak tentang neko-neko mata pencaharian warga.
Wawanrembuk kaitan bentuk muka mayapada dengan penggunaan lahan.
Mengamati peta tata guna petak dan temu ramah tentang penggunaan lahan di pedesaan dan perkaotaan.
Mengamati gambar dan cak bertanya jawab adapun model permukiman
Mengidentifikasi mata pencaharian penghuni (pertanian, non pertanian).
Mendeskripsikan bagan pemanfaatan petak di pedesaan dan perkotaan.
Mendeskripsikan pola permukiman warga (mengikuti alur batang air, perkembangan, tepi laut).
Mendiskripsikan persebaran (agihan) permukiman penduduk di bermacam ragam bentang lahan dan mengungkapkan alasan penduduk memilih bermukim di
Tes lisan
Tes lisan
Tes tulis
Barang Daftar pertanyaan Daftar pertanyaan Pilihan Ganda Rubrik Sebutkan diversifikasi-macam netra pencaharian penduduk non persawahan ! Jelaskan penggunaan lahan di daerah n baruh abnormal! Pola pemukiman penduduk di provinsi seputar alur sungai adalah ….
a.memusat b.menyerak c.memanjang d.melingkar
Buatlah gambar 3 model pemukiman penduduk !
6 JP Susuk kaitan bentuk muka bumi dengan penggunaan lahan.
Buram eksemplar-pola permukiman penduduk. Peta sirkuit permukiman penduduk. LKS CD
Sosi geografi yang relevan.
(42)
Kompetensi
Asal
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran*
Indikator PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sendang
Belajar
Teknik
Bentuk
Instrumen
Ideal
Perkakas
penduduk. warga (menirukan alur kali besar, jalan, pantai). Temu duga adapun gancu urai lahan dengan aliran permukiman penghuni.serta alasan warga bermukim di suatu lokasi.
lokasi tersebut
Mendeskripsikan bentang tanah dengan diseminasi
permukiman penduduk.
Pembuktian tulis Tes Uraian Jelaskan mengapa daerah dataran rendah lebih padat dibanding dengan pegunungan?
Fiil siswa yang diharapkan :
Disiplin (
Discipline
)
Rasa hormat dan manah (
respect
) Khusyuk (
diligence
)
Tanggung jawab (
responsibility
) Presisi (
carefulness)
6.2. Mendeskripsi kan kegiatan pokok ekonomi, yang membentangi kegiataan konsumsi, produksi, dan peredaran barang /jasa
Kegiatan Muslihat ekonomi.
Pengertian konsumsi Jenis barang-barang yang dikonsumsi murid dan batih
Membaca buku bacaan dan mendiskusikan konotasi dan jenis- tipe kegiatan
pokok ekonomi Mendiskusikan pengertian
Mendefinisikan penger- tian dan diversifikasi-macam kegiatan ekonomi.
Mendefinisikan signifikansi konsumsi
Mempersoalkan jenis-jenis
Tes catat
Tes lisan
Isian
Daftar pertanyaan
Kegiatan pokok ekonomi adalah a)… b) … c) …
Jelaskan pengertian konsumsi
8 JP
Toko/warung
di sekitar sekolah Sentra-sentra usaha yang terserah di sekeliling sekolah dan mahajana
(43)
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran*
Indikator PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Tahun
Sumber
Membiasakan
Teknik
Bentuk
Perabot
Contoh
Instrumen
menetapi kebutuhan
Aspek- aspek konkret dan negatif perilaku konsumtif seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi seseorang Signifikasi produksi Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi Aneh-aneh kegiatan produksi Pengertian sumber trik ekonomi Macam-jenis perigi buku ekonomi
Etika ekonomi dalam memanfaatkan fak tor-faktor produksi kerumahtanggaan atma
suatu uaha/menggalas
Temu duga tentang
jenis-jenis barang yang dikonsumsi siswa dan
keluarganya
Tanya jawab akan halnya neraca prioritas internal meme-nuhi kebutuhan Memasalahkan aspek positif dan negatif perilaku konsumtif
Konsultasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi Seseorang Mendiskusikan pengertian Produksi Mendiskusikan Faktor-faktor yang mempengaruhi
dikonsumsi siswa dan keluarga
Menyusun perbandingan oritas dalam
meme- nuhi kebutuhan misal petatar.
Mengidentifikasi aspek- aspek riil dan subversif perilaku konsumtif seseorang. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi seseorang. Mendefinisikan pengertian produksi Mengidentifikasi Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi Mendeskripsikan spesies-keberagaman kegiatan produksi Penugasan Pengutusan Pengecekan catat Tugas rumah Tugas rumah Pilihan Ganda Susunlah daftar konsumsi yang kamu butuhkan, kemudian susunlah berdasarkan sk ala prioritas. Susunlah dafatar konsumsi yang dibutuhkan keluarga di rumahmu , menurutmu
bagaimana hubungan nya dgn sikap komsumtif di keluargamu. Berikut ini yang tak termsuk faktor-faktor nan
mempengaruhi pola konsumsi seseorang adalah …
a. penghasilan masing-masing wulan
b. jumlah anngota batih c. pendidikan dan
lingkungan Anak bini Perkembangan raya Pasar Lingkungan sekolah
(44)
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pendedahan*
Indikator PencapaianKompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Buram
Peranti
Contoh
Instrumen
Usaha-usaha untuk mening-katkan jumlah dan mutu hasil produksi (bidang Pengertian dan harapan sirkulasi
Sistem perputaran beserta contohnya (simultan, bukan langsung dan semi sinkron)
Penerapan kegiatan distribusi intern perdagangan
Etika ekonomi dalam kegiatan revolusi nan memenuhi unsur keadilan dan pemerataan. produksi Membaca gerendel sumber dan mendiskusikan macam- diversifikasi kegiatan produksi Mendiskusikan Signifikansi sumber daya ekonomi Membaca literatur lalu memasalahkan macam-macam perigi daya ekonomi Memperdebatkan etika ekonomi internal memanfaatkan faktor-faktor produksi Mempersalahkan neko-neko operasi dan tujuan peningkatan total dan mutu hasil produksi Mendefinisikan Pengertian sumur daya ekonomi Mengklasifikasi maca m-macam sumber gerendel ekonomi
Mengidentifikasi etika ekonomi privat memanfaatkan fak tor-faktor produksi intern kehidupan
suatu usaha/bisnis
Mengidentifikasi usaha-usaha yang dapat dilakukan arti meningkatkan besaran dan mutiara
hasil produksi (bidang industri dan persawahan ) baik menerobos intensifikasi alias ekstensifikasi
Mendefinisikan denotasi dan tujuan distribusi Konfirmasi Oral Tes tulis Tes tulis Tes tulis Testimoni catat Tes Lisan Daftar pertanyaan Isian Tes Uraian Testimoni Uraian Tugas Apartemen Daftar
d. keinginan buat maju Jelaskan pengertian produksi ! Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan produksi, diantaranya adalah a. … b. … c. …
Sebutkan minimal 3 macam kegiatan produksi, jelaskan dan pasrah contohnya Jelaskan segala apa nan dimaksud dengan sumberdaya ekonomi ? Sumberdaya ekonomi suka-suka catur macam ialah :
a. … b. …
c. … d. …
(1)
Menelaah kronologi Gerakan Non Blok danperan Indonesia dengan memaca referensi dan
Pengecekan tulis Tes isian
Isilah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas 1.Gerakan Non Blok lain memihak blok – blok yang saling brtentangan
yaitu …dan… 2 Salah satu peranan Indonesia dalam Kampanye Non Blok diantaranya ibarat…
(2)
7.3 Mengurai-kan perilaku awam dalam transisi sosial-budaya di era global. Ciri-ciri kesejagatan. Dampak globalisasi terhadap masyarakat Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era global.
Sawala akan halnya ciri-ciri globalisasi. Mengkaji dampak kesejagatan terhadap awam. Diskusi akan halnya perilaku masyarakat intern transisi sosial-budaya di era global. Mengidentifikasi ciri-ciri globalisasi. Mendeskripsikan dampak globalisi terhadap masyarakat. Menguraikan perilaku mahajana dalam perubahan sosial-budaya di era mendunia. Verifikasi tulis Tes catat Tes tulis. Tes Jabaran Tes Uraian Pengecekan Uraian Sebutkan ciri-ciri globalisasi! Jelaskan dampak globalisasi terhadap masyarakat. Jelaskan perilaku nan perlu dikembangkan oleh masyarakat internal era globalisasi!
4 JP Kronik Majalah VCD Rfadio Televisi Kunci-gerendel sumber yang relevan. 7.4. Mendeskri psikan kerjasama antarnegar a di meres
Pengertian kerjasama ekonomi
Mendiskusikan pengertian dan tujuan
Mendefinisikan pengertian kerja setimbang ekonomi antarnegara.
Konfirmasi catat Pengecekan Jabaran
Jelaskan pengertian kerjasama ekonomi antarnegara
4 JP Rahasia sendang yang relevan
(3)
ekonomi antarnegara. Faktor-faktor penyebab terjadinya kerjasama ekonomi antar negara Maksud kerjasama ekonomi antarnegara Obstruksi-hambatan yang dihadapi intern kegiatan ekonomi dunia semesta.
partisipasi ekonomi dunia semesta Tanyajawab tentang faktor-faktor penyebab terjadinya kerjasama ekonomi antarnegara. Mempertanyakan tujuan kerjasama ekonomi antar negara
Membaca literatur dan memasalahkan hambatan-hambatan nan dihadapi privat
Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya kerjasama ekonomi antarnegara. Mendeskripsikan tujuan kerjasama ekonomi antarnegara Mengidentifikasi hambatan-obstruksi dalam kerjasama ekonomi antarnegara. Mengidentifikasi kerangka-kerangka kooperasi antarnegara Mengidentifikasi badan-jasmani kerja sama ekonomi yang bersifat regional maupun multilateral yang utama bagi Indonesia. Tes catat Tes Verbal Tes tulis Tes uraian Daftar Pertanyaan Tes jabaran Sebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya kerjasama ekonomi antarnegara. Sebutkan tujuan kerjasama ekonomi antarnegara
Sebutkan obstruksi-hambatan kerjasama ekonomi antarnegara Sebutkan rajah-bentuk kerja sama antar negara dan contohnya masing-masing.
Sebutkan bilang badan/ organisasi kerjasama antarnegara yang bertabiat regional ataupun yang multilateral Mata komisi asing Koran dan majalah Daftar oganisasi kerjasamaeko nomi antarnegara
(4)
Rang-bagan kerja ekuivalen antarnegara.
Bodi-badan kerja sama ekonomi yang berkarakter regional maupun multilateral yang penting bakal Indonesia.
kegiatan ekonomi antarbangsa.
Mendiskusikan bentuk-bentuk kerjasama internasional
Mendiskusikan raga-jasmani kerja sama ekonomi yang berwatak regional atau multilateral yang signifikan bagi Indonesia.
Pemeriksaan ulang tulis
Tes tulis
Testimoni uraian
Tes uraian
(5)
tifikasi dampak kerjasama antarne-gara terhadap perekonomia n Indonesia
Raga-raga kerja setimbang ekonomi nan berperilaku regional alias multilateral.
Dampak kerjasama antarnegara terhadap perekonomian Indonesia
Diskusi tentang raga-badan kerja sama ekonomi yang berwatak regional maupun multilateral.
Diskusi mengenai dampak kerjasama ekonomi antar negara terhadap
perekonomian Indonesia.
fisik-badan kerjasama ekonomi regional dan multilateral. Mendeskripsikan
dampak kerjasama ekonomi antar negara terhadap perekonomian Indonesia.
Pengutusan Tugas rumah
badan kerjasama ekonomi yang bersifat regional
Apakah dampak kerjasama ekonomi antarnegara bikin perekonomian Indonesia ?
Kancing mata air yang relevan
Mata uang luar
Buku harian dan Majalah Daftar Oganisasi
Kerjasama ekonomi antarnegara
Karakter siswa nan diharapkan :
Kesetiaan ( Discipline )
Rasa hormat dan pikiran ( respect ) Tekun ( diligence )
Jujur ( fairnes )
(6)
Mengetahui,
Kepala Sekolah …
( ………. )
NIP/NIK : …
………, ……… 20 ….
Guru Mapel Ilmu Informasi Sosial (IPS)
( ………. )
NIP/NIK : …
Source: https://text-id.123dok.com/document/y6e6w6gz-perangkat-ips-smp-kelas-vii-viii-ix-3-silabus-smp-ips.html