Pelajaran Ips Tentang Sosialisasi Yang Dipelajari Saat Smp Brainly
ASEAN (Association of South East Bernasib baik Nations) merupakan organisasi yangberanggotakan negara-negara di Asia Tenggara.ASEAN berdiri sreg 8 Agustus 1967di Bangkok, Thailand. ASEAN diprakarsai lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia,Filipina, Singapura, dan Thailand. Masa ini, ASEAN beranggotakan 10 negara, yaituIndonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam,Laos, Myanmar, dan Kamboja. Berikut profil Negara-negara ASEAN:
a. Faktor Pendorong
b. Faktor Penghambat
A. Mobilitas Sosial
1. Signifikansi Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial adalah hijrah posisi seseorang alias sekelompok insan bermula lapisan nan satu ke lapisan yang lain.
2. Bentuk-Gambar Mobilitas Sosial
Beralaskan bentuknya, mobilitas sosial dibedakan atas mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal.
Mobilitas Vertikal
Mobilitas sosial vertikal adalahperpindahan seseorang atau gerombolan pecah suatu kedudukan sosial ke geta sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ke tingkat yang kian tinggi (social climbing) ataupun turun ke tingkat lebih adv minim (social sinking).
Mobilitas Horizontal
Mobilitas mengufuk adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Mobilitas horizontal adalah transisi cucu adam atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kerubungan sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Pada mobilitas horizontal, enggak terjadi perubahan n domestik derajat kedudukan seseorang.
3. Faktor-Faktor Pendorong dan Pengadang Mobilitas Sosial
Terdapat beragam faktor yang mendorong dan terjadinya mobilitas sosial, yaitu:
- Faktor Struktular
- Faktor Individu
- Faktor Sosial
- Faktor Ekonomi
- Faktor Politik
- Kemudahan dalam Akses Pendidikan
- Terwalak beraneka rupa faktor nan membancang terjadinya mobilitas sosial, yakni:
- Kefakiran
- Diskriminasi
4. Susukan-saluran Mobilitas Sosial
Berikut ini merupakan eksemplar saluran-saluran mobilitas sosial:
- Pendidikan
- Organisasi politik
- Organisasi Ekonomi
- Organisasi Profesi
5. Dampak Mobilitas Sosial
Berikut ini dampak positif bersumber mobilitas sosial:
- Menolak Seseorang untuk Kian Maju
- Mempercepat Tingkat Transisi Sosial
- Meningkatkan Integrasi Sosial
Berikut ini dampak negatif berbunga mobilitas sosial:
- Terjadinya Konflk
- Gangguan Psikologis
B. Variabilitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas publik Indonesia memiliki manfaat macam masyarakat Indonesia.
1. Perbedaan Agama
- Agama Islam
- Agama Kristen Protestan
- Agama Kristen Katolik
- Agama Hindu
- Agama Buddha
- Agama Konghucu
2. Perbedaan Budaya
- Gagasan (Wujud Ideal)
- Aktivitas (Tindakan)
- Artefak (Karya)
3. Perbedaan Suku Bangsa
Bangsa Indonesia n kepunyaan bertambah mulai sejak 300 kelompok etnik atau kabilah. Beberapa diantaranya: Sunda, Jawa, Betawi, Bugis, Dayak, dll
4. Perbedaan Pekerjaan
Pekerjaan yang dilakoni publik pun berbeda-beda. Diantaranya cak semau yang menjadi guru, penangkap ikan, karyawan, koruptor, dll
5. Peran dan Fungsi Kemajemukan Budaya
- Laksana Daya Tarik Bangsa Asing
- Meluaskan Kultur Kebangsaan
- Tertanamnya Sikap Toleransi
- Ubah Melengkapi Hasil Budaya
- Mendorong Pintasan Kebudayaan
C. Konflik dan Integrasi kerumahtanggaan Kehidupan Sosial
1. Konflik Intern Kehidupan Sosial
a. Pengertian Konflik
Konflik adalah proses sosial yang berwatak antagonistik dan adakalanya tidak bisa diserasikan karena dua belah pihak nan berkonflik punya tujuan, sikap, dan struktur skor yang berlainan, nan tercermin dalam beraneka ragam bentuk perilaku perlawanan, baik yang subtil, terkontrol, tersembunyi, tidak langsung, terkamuflse atau nan terbuka kerumahtanggaan susuk tindakan kekerasan.
b. Faktor-Faktor Penyebab Konflik Sosial
- Perbedaan individu
- Perbedaan rataan bokong kebudayaan
- Perbedaan kekuatan
- Pertukaran-perubahan nilai nan cepat
c. Akibat-akibat Konflik Sosial
- Meningkatnya solidaritas sesama anggota kelompok
- Retaknya pernah antarindividu atau kelompok
- Terjadinya perubahan kepribadian para individu
- Rusaknya harta benda dan lebih-lebih hilangnya nyawa manusia
- Terjadinya kemudahan, dominasi, lebih-lebih perebutan salah satu pihakyang terlibat n domestik pertikaian.
d. Mandu Menindak Konflik
- Menghindar
- Memaksakan Niat
- Mengimbangkan Kepada Keinginan Orang Lain
- Tawar Menawar
- Kolaborasi
2. Integrasi Sosial
Integrasi sosial adalah proses habituasi unsur-zarah nan berbeda dalam awam sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem ponten, dan lain sebagainya.
a. Syarat Terbentuknya Integrasi Sosial
- Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil tukar mengisi kebutuhanmereka.
- Umum berbuntut menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenainilai dan norma.
- Skor dan norma sosial itu berperan sepan lama dan dijalankan secara konstan
b. Faktor yang memengaruhi cepat alias lambatnya proses integrasi:
- Homogenitas kelompok
- Besar kecilnya gerombolan
- Mobilitas geografi
- Efektifias komunikasi
c. Lembaga-bentuk integrasi sosial:
- Integrasi Preskriptif
- Integrasi Fungsional
- Integrasi Koersif
d. Proses Integrasi
- Akulturasi
- Respirasi
e. Faktor-faktor pendorong integrasi sosial:
- Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang farik.
- Kesempatan nan seimbang kerumahtanggaan rataan ekonomi.
- Adanya sikap positif terhadap peradaban lain.
- Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.
- Adanya kesamaan n domestik unsur-unsur kebudayaan.
- Adanya perkawinan campur (amalgamasi).
- Adanya tandingan bersama dari asing.
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi n domestik Suatu Perekonomian
1. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Petisi,Penawaran, dan Teknologi
Faktor ruang akan menentukan tindakanseseorang sebagai pemakai. Masyarakat kota memiliki perilaku konsumsi yangberbeda jika dibandingkan dengan masyarakat desa, pegunungan atau masyarakatpesisir pantai.Begitupun sebaliknya.
2. Konotasi Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi merupakan hamba allah/bentuk nan melakukan kegiatan ekonomi.Ada 4 (empat) pelaku ekonomi, yaitu rumah panjang keluarga/pengguna,kondominium tangga perusahaan/penggarap, kondominium pangkat pemerintah, dan apartemen tingkatan asing negeri.
3. Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
a. Peran Rumah Tangga Keluarga/Rumah Tangga Konsumen (RTK)
- Konsumen (pengguna) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhikebutuhan roh sehari-hari.
- Pemasok faktor produksi kepada rumah tangga perusahaan lakukan melakukanproses produksi.
b. Peran Rumah Tangga Perusahaan/Flat Tangga Pereka cipta (RTP)
- Memproduksi barang/jasa.
- Sebagai penggunafaktor produksi.
c. Peran Rumah Tangga Pemerintah
- Pengatur atau Regulator dalam Perekonomian
- Konsumen
- Pelaksana
d. Peran Kondominium Tangga Luar Negeri
- Ekspor dan Impor
B. Perbisnisan Antardaerah atau Antarpulau danPerdagangan Antarbangsa
1. Perdagangan dan Perdagangan Antardaerah/Antarpulau
a. Pengertian Perdagangan dan Perdagangan Antarpulau
Ekspor impor maupun perbelanjaan yakni kegiatan silih menukar komoditas ataujasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur pemaksaan.
Perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan yang dilakukan maka dari itu penghuni/kerangka suatu distrik atau pulau dengan warga/lembaga satu daerah maupun pulaulain kerumahtanggaan satu takat wilayah negara atas bawah tenang dan tenteram bersama.
b. Tujuan Perdagangan Antarpulau
- Memperoleh Keuntungan
- Memperluas Spektrum Pasar
c. Faktor Pendorong dan Kemujaraban Perdagangan Antarpulau/Antardaerah
*Faktor Pendorong Perdagangan Antarpulau/Antardaerah
- Perbedaan Faktor Produksi yang Dimiliki
- Perbedaan Tingkat Harga Antar Daerah
*Guna Perdagangan Interinsuler/Antardaerah
- Menyediakan alternatif perkakas pemuas kebutuhan bagi consume
- Meningkatkan daya produksi
- Memperluas kesempatan kerja untuk masyarakat
2. Perdagangan Antarnegara
a. Pengertian dan ulas Cak cakupan Perkulakan Antarnegara/Internasional
- Perpindahan produk dan jasa berpokok suatu negara ke negara yang lain.
- Hijrah modal melalui pemodalan asing dari luar negeri ke dalam wilayah.
- Evakuasi pegawai dari satu negara ke negara lain.
- Pengungsian teknologi dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara lain.
- Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar.
b. Aktivitas Perkulakan Antarnegara
- Ekspor
- Impor
c. Kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor
- Memberi Kemudahan Kepada Produsen Barang Ekspor
- Menjaga Kestabilan Biji Tukar Peso
- Menciptakan menjadikan Perjanjian Dagang Internasional
- Meningkatkan Promosi
d. Faktor pendorong ekspor
- Keadaan Pasar Luar Kawasan
- Keuletan Eksportir untuk Merenda Peluang Pasar
- Kondisi Sosial, Ekonomi, Garis haluan Suatu Negara
e. Arti Perdagangan Antarnegara
- Memperoleh Keuntungan
- Memperoleh Komoditas yang Tidak Boleh Diproduksi di dalam Negeri
- Menangkap Persahabatan Antarnegara
- Transfer Teknologi Modern
f. Faktor-Faktor yang Mendorong Perdagangan Antarnegara
- Bikin menunaikan janji kebutuhan dagangan dan jasa dalam negeri.
- Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.
- Adanya perbedaan kemampuan penguasaan hobatan maklumat dan teknologidalam mengolah sendang kiat ekonomi.
- Adanya kelebihan dagangan kerumahtanggaan distrik sehingga perlu pasar baru untuk menjualproduk tersebut.
g. Perbedaan Bazar Interinsuler dengan Perdagangan Antarnegara
- Kemungkinan Perkulakan yang Lebih Luas
- Adanya Kedaulatan Bangsa
- Pengusahaan Kurs Saling
C. Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikulturdi Indonesia
1. Penguatan Ekonomi Kelautan
Upaya kenaikan ekonomi maritim menutupi potensi maritim Indonesia, rintangan pembangunan ekonomi bahari, dan upaya pengembangan ekonomi kelautan Indonesia.
a. Potensi Ekonomi Maritim Indonesia
Ekonomi bahari (maritime economy) merupakan kegiatan ekonomi yangmencakup transportasi laut, industri gudi kapal dan perawatannya, pembangunandan pengoperasian bom beserta industri dan jasa tersapu.75% kawasan Indonesia yaitu lautan, sehingga potenisnya amatlah besar.
b. Kondisi Ekonomi Maritim di Indonesia dan Negara-Negara ASEAN
Secara mahajana kondisi ekonomi maritim di Indonesia masih terlampau jauh dari perkenalan awal acuan akrab di semua lini. Baik di sector pelayaran, perikanan, dan tamasya nautikal
c. Strategi dan Kebijakan Pengembangan Ekonomi Maritim di Indonesia
Kebangkitan ekonomi kelautan Indonesia dapat berhasil dengan peralihan konseptual pembangunan nasional, berasal pembangunan berbasis daratan (land-based development)menjadi pembangunan berbasis kelautan (ocean-based development). Hal ini akanmemacu heterogen produk garis haluan publik, prasarana, dan mata air daya finansialyang terkonsolidasi menunjang pembangunan kelautan.
2. Penstabilan Agrikultur di Indonesia
Agrikultur yaitu kegiatan pengusahaan perigi daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan wana, incaran baku industri, perigi energi, maupun cak bagi mengurusi lingkungan hidupnya.
a. Potensi Agrikultur di Indonesia
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yangbanyak kerjakan produk perkebunan.
b. Peran Agrikultur di Indonesia
Pertanian atau agrikultur merupakan sektor primer dalam perekonomianIndonesia. Selain itu, agrikultur juga main-main bagaikan penghasil devisanegara melangkahi ekspor.
c. Kendala Pengembangan Agrikultur di Indonesia
- Modal terbatas
- Penggunaan teknologi masih sederhana
- Sangat dipengaruhi perian
- Kurangnya penyediaan benih nan bermutu bagi peladang.
3. Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia
- Ekofarming
- Distribusi Cendawan Secara Merata
- Perbaikan Irigasi
D. Pengalokasian Pun (Redistribusi)Pendapatan Nasional
1. Pengertian Redistribusi Pendapatan
Redistribusi (pendistribusian kembali) pendapatan adalah pendistribusian kembalipendapatan awam kelompok berpunya kepada awam kelompok miskin baikberasal dari pajak atau pungutan-retribusi lain.
2. Program Redistribusi lakukan Pemerataan Peredaran Pendapatandi Indonesia
- Acara Anugerah Acaram Akses Kebutuhan Dasar bagi RakyatBawah
- Programa Kredit Panjang usus dan Penjaminan Kredit Berbasis Kekerabatan
- Pengembangan Usaha atau Industri Kecil
- Pemerintah Bekerja Sama dengan Swasta Lokal dan Luar untukMenjalankan Program Corporate Social Responsibility (CSR)
- Pemerintah Konsisten dalam Mewujudkan Politik Penegakan Syariat dan Keadilan Ekonomi
3. Sejumlah Alternatif Praktik Redistribusi Pendapatandi Indonesia
- Subsidi
- Pengenaan Pajak
A. Keberadaan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia
1. Parasan Belakang Kedatangan Bangsa Barat
- Ada bilang faktor yang menyebabakan datangnya Bangsa Barat ke Indonesia.
- Gerendel Tarik Indonesia bakal Bangsa-Bangsa Barat
- Motivasi 3G (Gold, Gospel, dan Glory)
- Revolusi Industri
2. Kerelaan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
a. Kedatangan Nasion Portugis di Maluku
b. Bestel Bangsa Inggris
c. Kesanggupan Nasion Belanda di Jayakarta (Jakarta)
B. Kondisi Masyarakat Indonesia lega Tahun Kolonialisme
1. Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan
a. Rakyat merasa kecewa terhadap barat
b. Rakyat dirugikan akibat sistem monopoli
2. Pengaruh Kebijakan Kerja Pejaka
- Rakyat tertekan bekerja sonder upah yang selaras
- Banyak rakyat yang kesannya tewas karena sistem ini
3. Pengaruh Sistem Kontrak Tanah
- Petani harus menyewa tanah lamun dia adalah pemilik tanah tersebut.
- Harga sewa persil tergantung kepada kondisi tanah.
- Penyerahan kontrak petak dilakukan dengan uang tunai.
- Bagi nan bukan memiliki tanah dikenakan pajak ketua.
4. Yuridiksi Sistem Tanam Momentum
- Kelebihan hasil pengetaman tanaman wajib tidak pernah dibayarkan.
- Hari untuk kerja wajib melebihi berasal 66 hari, dan tanpa sagu hati nan layak.
- Tanah yang digunakan lakukan pokok kayu teradat tetap dikenakan fiskal.
5. Peperangan terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
a. Tentangan terhadap Persekutuan Dagang
- Aji Baabullah Mengusir Portugis
- Perlawanan Aceh
- Ketangguhan “Mandung bersumber Timur”
- Serangan Mataram terhadap VOC
b. Perbangkangan terhadap Pemerintah Hindia Belanda
- Perang Saparua di Ambon
- Perang Paus di Sumatra Bara
- Perang Diponegoro
- Perang Aceh
- Tangkisan Sisingamangaraja, Sumatra Utara
- Perang Ririt
- Perang Jagaraga di Bali
C. Merecup dan Berkembangnya SemangatKebangsaan
1. Permukaan Belakang Munculnya Patriotisme Indonesia
Ada beberapa faktor munculnya nasionalisme, antara lain
- Perluasan Pendidikan
- Kegagalan Perjuangan di Berbagai Provinsi
- Rasa Seperjuangan Seperjuangan
- Jalan Organisasi Etnis, Kedaerahan, dan Keyakinan
- Berkembangnya Berbagai Paham Baru
- Bervariasi Situasi dan Yuridiksi pecah Luar Area:
- Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905
- Berkembangnya nasionalisme di berbagai Negara
2. Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
- Fiil Utomo
- Sarekat Selam
- Indische Partij
- Perhimpunan Indonesia
- Puak Kewarganegaraan Indonesia
3. Rayapan Nasional puas Masa Pencaplokan Jepang
- Memanfaatkan Organisasi Bentukan Jepang
- Gerakan Bawah Tanah
- Perlawanan Bersenjata
4. Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan
a. Perubahan pada Masa Kolonial Barat
- Perluasan Penggunaan Lahan
- Persebaran Penduduk dan Urbanisasi
- Pengenalan Tanaman Bau kencur
- Kreasi Tambang-Lombong
- Transportasi dan Komunikasi
- Perkembangan Kegiatan Ekonomi
- Mengenal Komisi
- Perubahan intern Pendidikan
- Perubahan intern Aspek Strategi
- Perubahan dalam Aspek Budaya
b. Masyarakat pada Masa Penjajahan Jepang
- Perubahan n domestik Aspek Geografi
- Peralihan privat Aspek Ekonomi
- Perubahan internal Aspek Pendidikan
- Pertukaran internal Aspek Politik
- Transisi dalam Aspek Budaya
Source: https://www.sainsologi.com/rangkuman-materi-ips-lengkap-kelas-8-smp-mts/