Media Pembelajaran Sepak Bola Smp

RADARSEMARANG.ID, Pelaksanaan proses penerimaan secara jarak jauh di SMP Negeri 2 Kandangan, Temanggung masih banyak ditemukan masalah. Hal tersebut dapat kelihatan di antaranya adalah adv minim aktifnya siswa pada detik berbuat teknik asal menggiring bola internal permainan bola kaki, siswa tidak punya pustaka yang pas dalam menyepakati informasi tentang materi permainan sepakan bola.

Selama taun Covid-19 lagi, pelajar lebih banyak belajar secara mandiri sehingga proses penerimaan tidak boleh dilakukan secara maksimal. Selama ini proses pembelajaran penjas bertambah menekankan puas aspek kognitif sehingga secara aspek keterampilan peserta tuntun punya kesulitan privat perkembangannya.

Kewajiban untuk melakukan pembelajaran secara online melangkaui heterogen sarana pembelajaran dituntut tetap harus dilaksanakan demi tercapainya pembelajaran yang maksimal. Bagi memunculkan materi pendedahan moga tetap optimal, tentunya hawa harus memiliki pintasan bau kencur bagi memajukan materi hendaknya tetap dapat dipahami dengan baik oleh petatar. Salah suatu caranya adalah menunggangi metode yakni demontrasi dengan pendekatan audio visual. Selama ini metode protes dengan pendekatan audo-visual belum jalinan dilakukan n domestik proses penelaahan bagi meningkatkan aspek kenyataan siswa baik secara daring ataupun tatap muka.

Menurut Muhibbin Syah (2000:208) menyatakan metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan pendirian memperagakan barang, peristiwa, kebiasaan, dan urutan berbuat suatu kegiatan. Baik secara bersama-sama alias melalui penggunaan media pengajaran nan relevan dengan daya bahasan atau materi yang sedang disajikan.

Selain metode unjuk rasa berbasis media yang akan dikembangkan maka itu guru, penggunaan media pembelajaran nan dapat digunakan oleh siswa untuk melicinkan memperoleh informasi mengenai materi kursus yang akan dilaksanakan pula diharapkan akan mampu meningkatkan proses manifesto siswa sreg aspek serebral.

Menurut Arsyad (2013:3) media n domestik proses sparing mengajar mendekati diartikan sebagai alat-alat ilustratif, fotografis alias elektronis cak bagi menangkap, memproses dan mengekspresikan lagi informasi optis maupun verbal. Bisa dikatakan media memasrahkan kemujaraban, yaitu mempermudah siswa intern memufakati pesan yang disampaikan oleh guru. Kian lanjur media penataran boleh meningkatkan motivasi, perhatian dan minat siswa kerumahtanggaan belajar.

Media audio-visual pun yaitu rang media pembelajaran yang murah dan terjangkau. Internal hal ini, kendaraan audio okuler yang digunakan merupakan film atau video. Kemampuan film dan video melukiskan gambar sukma dan celaan memberinya daya tarik sendiri. Kedua keberagaman sarana ini pada umumnya digunakan buat intensi-maksud hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Mereka dapat menyajikan kenyataan, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat alias memanjangkan waktu dan mempengaruhi sikap.

Pron bila kegiatan pengajian pengkajian nan menggunakan media audio-visual diawali dengan menampilkan video pembelajaran seumpama kegiatan untuk menelanjangi dan menciptakan suasana pembelajaran nan bertambah baik. Setelah siswa memaki video, temperatur membagi murid menjadi sejumlah kelompok. Langkah selanjutnya yaitu menjelaskan kepada siswa teknik asal menggiring bola melewati video dan siswa diminta untuk memperhatikan. Guru meminta kantor cabang bersumber kelompok untuk mempraktikkan gerak dasar menggiring bola dengan cara bergantian dan dilanjutkan untuk setiap keramaian melakukan uji coba mempraktikkan gerakan dasar menggiring bola pada permainan sepakan bola.

Berdasarkan hasil pembelajaran dengan menunggangi media audio visual sebagian besar siswa memperoleh angka ketuntasan membiasakan di atas KKM. Metode protes dengan pendekatan audio optis diharapkan boleh menjadi solusi dari kesulitan suhu dalam memintal metode yang dapat diterima dan menyenangkan dalam penerimaan. (pm1/lis)

Guru PJOK SMP Negeri 2 Kandangan, Kabupaten Temanggung