Jurnal Pendidikan Karakter Untuk Anak Tingkat Smp Pada Pembelajaran Ipa

Authors


  • Widodo Setiyo Wibowo


    Perguruan tinggi Wilayah Yogyakarta

  • Yuni Arfiani


    Universitas Pancasakti Ladang, Indonesia

DOI:


https://doi.org/10.30738/natural.v6i2.5891

Abstract

Menjadi khalayak yang bertanggung jawab merupakan hal yang utama dalam hidup sehingga kejadian ini perlu ditanamkan kepada pelajar melampaui penerimaan. Tujuan penyelidikan kerjakan mengetahui kemujaraban pembelajaran IPA yang bermuatan domain applications and connections dalam reboisasi fiil tanggung jawab siswa SMP. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan rancangan nonequivalent posttest control group. Populasi nan digunakan adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Yogyakarta, sedangkan spesimen sebanyak dua kelas, yaitu kelas VIII B bak kelas kontrol dan kelas VIII C laksana kelas eksperimen. Pengambilan spesimen memakai teknik random sampling. Instrumen pemungutan data memperalat angket dan benang observasi reboisasi khuluk tanggung jawab. Data penelitian bersifat kuantitatif, ialah skor pencapaian karakter beban jawab petatar. Data dianalisis secara deskriptif dengan mengubah skor menjadi poin perbandingan lima bakal mendeskripsikan tingkat pencapaian karakter tanggung jawab setiap pelajar. Selanjutnya dilakukan uji independent sample t-test kerjakan mengetahui ada tidaknya perbedaan pencapaian kepribadian tanggung jawab antara inferior eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa pem-belajaran IPA bermuatan domain applications and connections efektif privat menanamkan khuluk beban jawab siswa SMP.

References

Seven Character Traits in Education. (2004). (www.beaconlearningcenter.com), diakses 12 September 2022.

Carpenter, J.P & Pease, J.S. (2013). Preparing Students to Take Responsibility for Learning: The Role of Non-Curricular Learning Strategies. Journal of Curriculum and Instruction (JoCI), 7(2), 38-55.

Chamberlin, L.J. & Chambers, N.S. (1994). Developing Responsibility in Today’s Students. The Clearing House, 67(4), 204-206.

Derlina, Sabani, & Mihardi, S. (2015). Improved Characters and Student Learning Outcomes Through Development of Character Education Based General Physics Learning Model. Journal of Education and Practice, 6(21), 162-170.

Depdiknas. (2010). Pendidikan Khuluk di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Depdiknas.

Dwianto, A., Wilujeng, I., Prasetyo, Z. K., Suryadarma, I.G.P. (2017). The Development of Science Domain Based Learning Tool Which is Integrated with Local Wisdom to Improve Science Process Skill And Scientific Attitude. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 6 (1), 23-31.

Eliasa, E.I. (2014). Increasing Values of Teamwork and Responsibility of The Students Through Games: Integrating Education Character in Lectures. Procedia – Social and Behavioral Sciences 123(2014), 196–203.

Fatmawati, E. T., & Sujatmika, S. (2018). Efektivitas Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Berlatih IPA Ditinjau Dari Kemampuan Nanang Perseptif. WACANA AKADEMIKA: Majalah Ilmiah Kependidikan, 2(2), 163-171.

Character Education. (2010). (www.apsva.us/page/5410), diakses 12 September 2022.

McCormack, A. J. (1995). Trends and Issues in Science Curriculum. New York: Kraus International Publications.

Pala, A. (2011). The Need for Character Education. International Journal of Social Sciences and Humanity Studies, 3(2), 23-32.

Sriningsih, R.R. & Wijayanti, A. (2018). Bagaimana kaidah melebarkan LKS IPA berbasis inquiry bakal SMP? Natural: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA, 6(1), 34-42.

Rolina, N. (2014). Developing Responsibility Character for University Student in ECE through Project Method. Procedia – Social and Behavioral Sciences, 123(2014), 170–174.

Rumini, S., Mahmud, M.D., & Sundari, S. (1995). Ilmu jiwa pendidikan. Yogyakarta: UPP Universitas Kawasan Yogyakarta.

Sari, D.S., & Wulanda, M.N. (2019). Pengembangan lembar kerja mahasiswa berbasis proyek intern meningkatkan kemampuan berfikir kreatif mahasiswa. Natural: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA, 6 (1), 20-33.

Sardjijo & Ali, H. (2017). Integrating Character Building into Mathematics and Science Courses in Elementary School. International Journal of Environmental & Science Education, 12(6), 1547-1552.

Sarkim. (1998). Humaniora privat Pendidikan Sains. Suwarno dkk. (Ed). Pendidikan Sanis nan Humanis (hlm.127-145).Yogyakarta: Kanisius.

Sauri, S. (November 2009). Revitalisasi Pendidikan Sains intern Pembentukan Karakter Momongan Bangsa bagi Menghadapi Tantangan Mondial. Referat disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Sains, di Perserikatan Area Yogyakarta.

Solihin, A.M., Prabowo, Y.T., Zakaria, M.Z., Hayati, L. (2016). Mengembangkan Bagasi Jawab Plong Momongan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukardjo. (2008). Hand Out Evaluasi Pembelajaran Sains. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Distrik Yogyakarta.

Sumaji. (1998). Format Pendidikan IPA dan Pengembangannya bagaikan Disiplin Ilmu. Suwarno dkk. (Ed). Pendidikan Sanis yang Humanis (hlm.31-39).Yogyakarta: Kanisius.

Sumara, D., Humaedi, S., & Santoso, M.B. (2017). Kenakalan Remaja dan Penanganannya. Harian Penelitian dan PPM, 4(2), 246-353.

Wibowo, W.S. (2014). Peningkatan Hasil Belajar IPA Domain Application and Connection Siswa SMP Melewati Pengajian pengkajian berbasis Model Learning Cycle Karplus. Proceeding Seminar Kebangsaan Pendidikan Sains VI,582-587, Surabaya, Sekolah tinggi Negeri Surabaya.

Yager, R.E. (1987). Assess All Five Domains of Science. The Science Teacher, 54(7), 33-37.

How to Cite

Wibowo, W. S., & Arfiani, Y. (2019). Menyuntikkan budi tanggung jawab pada siswa SMP melalui pembelajaran IPA bermuatan domain applications and connections.
Natural: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA,
6(2), 60–68. https://doi.org/10.30738/natural.v6i2.5891

Citation Check

Source: https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/NATURAL/article/view/5891