Hasil Unbk Smp Kota Madiun Tahun Ajaran 2018 2019

JUMLAH LEMABAGA YANG Mengimak UJIAN NASIONAL BERBASIS Komputer

Pengarah Erotis Kurikulum dan penilaian latar SMP Agus Widi Agung, S.Pd, M.Pd menginformasikan bahwa total yang menirukan Testing Kewarganegaraan Berbasis Komputer (UNBK) masa latihan 2022/2019 tinggi SMP terserah 48 lembaga dan MTs 37 lembaga dengan total 85 rangka.

Maktab Pendidikan dan Kebudayaan dan Kemenag Kabupaten Madiun setiap tahun telah menangkap partisipasi kerumahtanggaan pelaksanaan UNBK, Pelaksanaan UNBK di masing-masing sekolah harus mesti mutakadim menetapi persyaratan sebagai sekolah penggarap dan menggabung, dan tentu saja sudah disetujui antara kedua belah pihak.

Dari 85 lembaga tersebut rang yang masih belum mandiri terserah 9, artinya belum punya ruang spesifik computer yang bisa menampung 20 Komputer client dan suatu server, akhirnya rajah tersebut pelaksanaannya ditempatkan di lembaga sekolah lain.

Sembilan buram tersebut, yaitu SMP Terpadu Wisma Wisnu di SMK terpadu Wisma Wisnu, SMP Ibnu Batutah di SMPN 2 Sawahan, SMP Terpadu Alkausar di SMP Islam Terpadu Subululu Huda Kebonsari, Mts An Najat di SMK Minhajut Thullab Bulu Candimulyo, MTs Dolopo 2 di SMK Dolopo, Mts Thoriqul Jannah Gemarang di MTsN Negeri Madiun, MTs Roisul Huda Kajang di MTsN 10 Madiun, MTs Al Islamiyah di MA Al Islamiyah, dan Mts Al Hikam di SMK Al Hikam.

Komputer klient dan server utama dan cadangan bagi pelaksanaan UNBK harus terjadwal terlebih dahulu di kemendikbud, karena untuk menjaga dari hal-keadaan nan bukan di inginkan, misalkan ada pihak yang ingin mengacaukan poses pelaksanaan Ujian bisa cepat di antisipasi.

Maktab mau melaksanakan Ujian Nasional berbasis Komputer (UNBK) lega semua rangka di Kabupaten Madiun, karena prosesnya kian tercecer dan praktis, beda dengan berbasis paper based test (CBT) yang melangkahi proses berpilin-saur.

Hasil UNBK langsung boleh dipantau di server buku tinggal permintaan online, sementara itu berbasis paper based test (CBT) prosesnya start mencetak naskah dari provinsi dikirim ke Kabupaten, dan hasil ujian setiap hari sekolah mengirim ke Maktab Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Daerah tingkat, kemudian dikirim ke Provinsi sampai diproses menjadi nilai.

Naskah Ujian Nasional berbasis paper based test (CBT) juga memerlukan gedung khusus untuk menggudangkan, juga memerlukan penjagaan dari pihak kepolisian setiap hari salama sebelum dilaksanakan ujian Nasional, sementara itu UNBK cukup di masing-masing sekolah pelaksana.

Sepantasnya banyak siswa sreg tahun sebelumnya yang mengeluh karena adanya soal UNBK nan relatif langka, justru banyak siswa yang masih belum terbiasa menghadapi tes sedarun bersemuka dengan komputer online, namun semua itu adalah tantangan yang harus dihadapi oleh generasi millenial.

Pelaksanaan Testing Nasional memang memerlukan anggaran ki akbar, semata-mata peristiwa tersebut bukan adalah maksud utama, doang nan lebih utama adalah buat bisa memakamkan pelaksanaan Ujian Kewarganegaraan mulai dari proses semula setakat sebatas keluar hasil nilai seumpama salah satu persyaratan penentu bakal melanjutkan ke jenjang yang bertambah tataran.

Agus Widi Agung, S.Pd, M.Pd selaku nan berkewajiban pelaksanaan Ujian Nasional telah mewujudkan Tim khusus di tiap-tiap sekolah, dengan tugas siaga penuh 24 jam untuk menjaga ketika pelaksanaan UN akan datang, karena semua ini menyangkut nasib anak bangsa, terlebih UN ialah tujuan utama dari semua proses kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam pelaksanaan kinerja selama suatu tahun.

Selain membentuk Tim Teknis, juga mengantisipasi adanya setrum padam akibat karena hal hal yang tidak di inginkan, maka sudah lalu menyiagakan adanya pendukung tak, yakni ganset di masing-masing sekolah penyelenggara.

Agus Widi Agung berharap, kampanye anju yang sudah dijalankan dengan maskimal, mulai pecah awal sampai proses terakhir nanti, mudahmudahan tidak cak semau halangan dan rintangan yang penting, selain itu untuk awam, dalam kejadian ini tentu sekadar mempunyai manfaat nan sepadan, semoga bukan berusaha mencoba bagi mengacaukan jalannya UNBK.

Kepada seluruh orang berida dan murid di Kabupaten Madiun mudahmudahan tidak menanggapi adanya isu-isu seputar Ujian Kewarganegaraan, misalkan adanya bocoran soal yang bisa dibeli dan tanya UNBK nan relatif sulit, yang penting niat yakin dan jujur harus pelahap ditegakkan, dengan kejujuran tentu bisa mengukur kemampuan diri nan sebenar-benarnya.

Makanya, Jawatan berusaha menganggarkan untuk pengadaan produk, yakni 20 komputer dan satu server cak bagi satu ruang, dan harapannya, secara bertahap semua sekolah Provinsi di Kabupaten Madiun minimal boleh memiliki 4 paket dengan jumlah 80 Komputer jinjing client dan 4 server

Dengan demikian, apabila Sekolah Distrik sudah memiliki Komputer client yang disesuaikan dengan jumlah murid atau minimal sepertiga berpunca siswa inferior IX, tentunya bisa melaksanakan UNBK secara Mandiri tanpa ada pinjaman atau menyewa dari pihak manapun, terakhir, Agus Widi Agung akan cangap berusaha menjalin kerja sama dengan pihak kemenag seyogiannya kesembilan sekolah yang masih menggabung, perian depan sudah bisa siap melaksanakan UNBK dengan mandiri.

Source: https://www.dindik.madiunkab.go.id/index.php/en/2017-03-21-15-01-27/bidang-pembinaan-smp/1407-jumlah-lemabaga-yang-mengikuti-ujian-nasional-berbasis-komputer