Gambar Tawuran Antar Pelajar Smp

BALIKPAPAN, KOMPAS.com
– Warga Sidodadi, Balikpapan Barat dibuat resah sepanjang dua tahun berturut-ikut. Pasalnya, selama dua musim ini terjadi tawuran antarpelajar SMP di kawasan tersebut.

Keributan purwa Setumpuk pesuluh SMP kelihatan menyerang kelompok pelajar lain yang berlari ke arah permukiman pemukim. Resah dengan aksi kedua kelompok ini, warga pun membubarkannya.

Baca juga: Ditangkap Saat Hendak Tawuran, Pelajar Menangis dan Cium Tungkai Orangtua di Maktab Penjaga keamanan

Namun, bukannya kapok, para pelajar tersebut lagi tukar serbu pada Rabu (21/9/2022) sekira pengetuk 16.00 Wita. Aksi kali ini lagi akhirnya membuat aparat berhak turun tangan memusat sekolah para pelajar tersebut.

“Antar pesuluh ini, tidak adv pernah karena apa, tadi sudah lalu uber-kejaran dia bopong balok (kayu) terus suka-suka yang bopong sajam disembunyikan,” sebut Fairus, salah seorang warga sekitar.

Mengetahui peristiwa tersebut, Kantor Pendidikan dan Tamadun (Disdikbud) Kota Balikpapan meminta kepada seluruh sekolah lakukan memperhatikan anak asuh didiknya mudahmudahan enggak bertindak meresahkan warga.

Bos Disdikbud Balikpapan, Purnomo menjelaskan, dalam video tawuran nan bereda, pelajar tidak mengangkut senjata drastis, melainkan membawa sebuah kayu. Menurutnya, jika dilihat sekilas mirip dengan senjata ekstrem.

“Memang habis sulit bikin kita kerjakan melakukan pemeriksaan nan pilih-pilih, sebab keadaan penampikan tersebut berlangsung ketika anak sekolah paruh pulang. Apalagi kejadiannya berlangsung di luar sekolah,” pembukaan Purnomo.

Beliau mengatakan setelah pulang sekolah, pihaknya tidak bisa memantau para peserta secara intens.

“Pihaknya berpretensi, dengan situasi ini, atasan sekolah bisa memberikan pemahaman yang bertambah pula. Sebab dampak kejadian tersebut tidak hanya plong sekolah, diri sendiri, tapi juga akan berbuah lega orangtua dan mileu sekitar,” terangnya.

Menurutnya, perjuangan itu dipicu oleh kesalahpahaman dan telah ditangani pihak berwenang.

“Perkelahian antara siswa dengan pihak asing dipicu akibat kesalahpahaman. Doang saat ini perkelahian tersebut tengah ditangani makanya pihak berwajib,” pungkasnya.

Dapatkan update
berita pilihan
dan
breaking news
setiap hari mulai sejak Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Beliau harus install aplikasi Benang kuningan terlebih lampau di ponsel.